Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming menekankan pentingnya peran offtaker dalam memastikan hasil panen dari petani terserap secara optimal. Ia pun mendorong Bulog agar melakukan lebih banyak inovasi dan terobosan untuk menampung hasil panen, termasuk yang belum memenuhi standar spesifikasi pasar.
“Masalah offtaker ini saya harap nanti ke depan Bulog bisa lebih banyak inovasi, terobosan-terobosan untuk meningkatkan serapan hasil panen, yang mungkin kadar airnya masih tinggi atau kadar aflatoksinnya terlalu tinggi. Ini mohon dicarikan solusinya bersama,” pinta Wapres saat menghadiri kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV yang diinisiasi Polri di Kampung Cibangkok dan Cibaregbeg, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (08/10/2025).
Di samping itu, Wapres juga mengusulkan agar koperasi dilibatkan untuk berinvestasi pada fasilitas pengering (dryer), penyediaan bibit unggul, serta pengendalian hama yang lebih baik. Menurutnya, petani tidak boleh merasa ditinggalkan hanya karena hasil panennya belum memenuhi standar.
“Jadi saya mohon untuk selalu dilakukan pendampingan, pelatihan, berikan akses. Dan saya yakin ini bisa diselesaikan kalau keroyokan seperti ini semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wapres mengapresiasi adanya dukungan alat dan sarana produksi pertanian dari Kementerian Pertanian maupun Polri yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.
“Tadi juga sudah ada bantuan alat-alat dari Kementerian dan dari Kapolri. Ini saya harap ke depan, dengan adanya mekanisasi alat-alat modern, produktivitas bisa bertambah, bisa meningkat,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga menekankan pentingnya ketersediaan pupuk dan bibit, serta penyaluran berbagai bantuan yang tepat sasaran.
“Ini selalu saya sampaikan di setiap acara-acara dengan Kementerian Pertanian. Ini mohon Pak Menteri, yang namanya pupuk, bibit, ini mohon bisa disediakan dengan baik, bantuannya bisa tepat sasaran,” tuturnya.
Kemudian, Wapres juga meminta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk tidak segan melaporkan berbagai persoalan di lapangan yang dihadapi kepada Kepala Daerah atau langsung kepada Menteri Pertanian agar segera ditindaklanjuti.
“Dan saya mohon juga nanti mungkin masukan-masukan dari Bapak Ibu yang tergabung di Gapoktan untuk masalah air, masalah harga, masalah pupuk, kekurangan alat, ini mohon segera disampaikan ke mungkin Kepala Daerah atau ke Pak Menteri langsung,” pintanya.
