oleh

Polda Metro Jaya: Kasus Sekeluarga Tewas Mengering Di Kalideres Jadi Pengalaman Berarti

JAKARTA – Polda Metro Jaya mengatakan kasus sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat, jadi pengalaman berarti bagi pihaknya.

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi. Bagaimana tidak, polisi butuh waktu sebulan mengungkapnya. Itu pun dengan bantuan para ahli. Mulai dari kedokteran forensik hingga psikologi.

Baca Juga  Tim Penilai Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Lakukan Penilaian Desa Sadar Hukum

“Ini merupakan fenomena yang cukup unik dan bagi kami pengalaman berarti karena sangat jarang kasus seperti ini,” ucap dia kepada wartawan, Minggu (11/12/2022).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu mengatakan, keempat korban meninggal secara wajar. Namun, kondisinya yang tidak wajar. Kata dia, salah satu kondisi tidak wajar yang ditemukan adalah rusaknya sidik jari para korban. Jasad korban pun didiamkan di rumah tanpa adanya proses pemakaman yang wajar.

Baca Juga  Presiden Jokowi Hadiri Zikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka

“Dari hasil penyelidikan kami yang sangat detail ini kami sudah temukan kematian yang terjadi di TKP (Tempat Kejadian Perkara) Kalideres ini adalah kematian wajar dalam kondisi yang tidak wajar. Kami terus terang memiliki kendala pada saat cocokan sidik jari kulit jari sudah rusak. Jadi baik gunakan metode konvesional maupun alat khusus medis ini tidak bisa diangkat kembali,” kata Hengki.

Baca Juga  Gandeng Pusdokkes Polri, Lapas Narkotika Jakarta Lakukan Pemeriksaan Odontogram kepada WBP

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, menggegerkan warga Kalideres Jakarta Barat, Kamis, 10 November 2022. (Red).

News Feed