polte. co.id – Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba, salah satunya adalah dengan menggandeng peran serta masyarakat. Hal ini mengingat upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba bukanlah tanggung jawab Badan Narkotika Nasional (BNN) dan POLRI semata, namun harus didukung oleh segenap komponen bangsa.
Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai salah satu institusi pendidikan akhlak dan akademis memiliki nilai strategis untuk mendukung program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Bertempat di Ponpes Riyadul Ba’diah Kampung Cirogol Desa Cikeusal, Kecamatan Cikeusal. Penggiat Anti Narkoba dari DPP Perkumpulan Anti Narkotika (PERANK) Indonesia menggelar acara sosialisasi bahaya narkoba kepada para santri, Sabtu, 24 Juni 2023.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan kata-kata sambutan perwakilan Ponpes RB, Ust. Edi Nurhaedi.
Acara dilanjutkan oleh Tb.Irfan Taufan Wakil Ketua Umum DPP PERANK INDONESIA, yang sekaligus sebagai penyuluh Anti Narkoba.
Saat memberikan pengarahan kepada Santri, Tb. Irfan mengajak para santri untuk menjauhi narkoba dan mengetahui akibat dari penyalahgunaan narkoba.
“Saya berharap para santri di ponpes ini memiliki pemahaman dan pengetahun akan bahaya narkoba yang saat ini sudah sangat marak beredar dan dikonsumsi oleh anak di bawah umur. Santri harus menjadi garda terdepan dalam memerangi narkoba, khususnya agar penyalahgunaan narkoba jangan sampai masuk di lingkungan ponpes atau dikonsumsi oleh para santri. Saya yakin para santri disini akan mampu membentengi diri dari segala bentuk penyalahgunaan narkoba,” Papar Irfan saat memberikan pengarahan kepada para santri.
Selanjutnya Sekretaris DPP PERANK Indonesia Badru Tamami yang biasa di sapa Roy turut memberikan arahan soal bahaya narkoba dan menjelaskan tujuan sosialisasi ini adalah agar generasi muda atau santri menegetahui tentang bahaya narkoba dan apa itu narkoba. Pasalnya, kata Roy dengan mengenal narkoba dan berbagai bahaya serta dampak negatifnya yang menghancurkan masa depan, sehingga diharapkan santri mengerti dan kemudian menjadi waspada sehingga tidak mudah dipengaruhi.
Selain itu, Roy juga menyampaikan bahwa setiap tanggal 26 Juni diperingati HARI ANTI NARKOTIKA INTERNASIONAL (HANI).
“Semoga HANI 2023 menjadi momentum kita semua dan bersama para santri untuk bersama-sama turut serta memerangi narkoba,”tutup Roy.
Acara sosialisasi ditutup dengan do’a oleh Ust.Edi, Poto bersama, sholat Dzuhur berjamaah dan makan bersama.
Setelah melaksanakan kegiatan Sosialisasi di Ponpes Riyadul Ba’diah, selanjutnya kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan di Ponpes Daarul Mubtadi’in di kelurahan Nyapah Kec. Walantaka Kota Serang.(***)