POLTEN.CO.ID- .
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dharmasraya terus berinovasi dalam memberikan pembinaan yang bermakna bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui Seksi Pembinaan, kegiatan perdana Maota Nasib resmi digelar dengan mengangkat tema “Toleransi Beragama”. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Pembinaan, Darmes Saputra Tanjung, bersama staf pembinaan
Dalam pelaksanaannya, Maota Nasib dikemas dalam suasana santai namun sarat makna. Darmes Saputra Tanjung bertindak sebagai pembicara utama, sementara tujuh orang WBP menjadi narasumber yang berbagi pengalaman serta pandangan tentang pentingnya menjaga sikap saling menghargai dalam kehidupan beragama.
Darmes menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah untuk memperkuat nilai-nilai moral dan kebersamaan di antara para WBP. “Toleransi adalah fondasi dalam kehidupan sosial. Di lingkungan pemasyarakatan yang beragam ini, kami ingin menumbuhkan rasa saling menghormati dan persaudaraan tanpa melihat perbedaan keyakinan,” ujarnya.
Salah satu narasumber, WBP Syukur, mengungkapkan rasa bangganya dapat berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Saya sangat senang bisa ikut berbagi dalam Maota Nasib. Dari kegiatan ini, saya belajar bahwa perbedaan bukan halangan untuk rukun. Justru di sinilah kami belajar memahami arti menghargai satu sama lain,” tutur Syukur dengan penuh semangat.
Kegiatan Maota Nasib mendapat sambutan positif dari seluruh peserta. Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda rutin pembinaan di Lapas Dharmasraya dengan tema yang berbeda setiap pelaksanaannya. Melalui kegiatan ini, diharapkan WBP semakin terbuka dalam berdialog, memperkuat rasa toleransi, dan menumbuhkan karakter positif selama menjalani masa pembinaan.(Red).
