POLTEN.CO.ID – Lapas Kelas IIA Cilegon kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program pembinaan kemandirian warga binaan. Kali ini, keberhasilan panen tomat menjadi bukti nyata hasil kerja keras para warga binaan yang mengikuti pelatihan pertanian di area Kebun SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi).
Kegiatan panen yang berlangsung di lahan Kebun SAE menghasilkan puluhan kilogram tomat segar. Tomat-tomat tersebut ditanam, dirawat, dan dipanen langsung oleh warga binaan di bawah bimbingan petugas Lapas, yang turut serta dalam proses panen sebagai bentuk pendampingan aktif terhadap keberhasilan program pembinaan.
Kepala Lapas Cilegon, Margono, menyampaikan bahwa keberhasilan ini bukan hanya soal pertanian, tetapi juga tentang pembangunan karakter dan keterampilan.
“Kami terus mendorong warga binaan agar produktif dan berdaya guna. Panen tomat ini merupakan wujud nyata hasil dari pembinaan kemandirian yang kami jalankan. Selain bermanfaat secara ekonomi, kegiatan ini juga membentuk karakter dan keterampilan yang bisa berguna saat mereka kembali ke masyarakat,” ujar Kalapas Margono.
Kegiatan di Kebun SAE menjadi bagian dari program unggulan Lapas Cilegon dalam bidang pertanian yang juga mencakup budidaya cabai, sayuran, dan hidroponik. Seluruh proses dilaksanakan secara berkelanjutan dengan pengawasan petugas pembinaan serta dukungan teknis dari Dinas Pertanian Kota Cilegon.
Melalui program seperti Kebun SAE, Lapas Cilegon terus menghadirkan harapan baru bagi warga binaan: tidak hanya membina, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan dan nilai positif untuk kembali menata masa depan di tengah masyarakat.(***)
