YouTube memperluas jangkauan paket Premium Lite dengan meluncurkannya di India. Paket ini ditawarkan sebagai opsi yang lebih terjangkau dibandingkan Premium reguler, namun hadir dengan sejumlah batasan fitur.
Salah satu perbedaannya ada pada iklan. Premium Lite memang menghapus iklan dari sebagian besar video, tetapi tidak sepenuhnya. Konten seperti musik video dan Shorts tetap bisa menampilkan iklan, begitu juga saat pengguna melakukan pencarian atau menjelajah aplikasi.
YouTube sendiri tidak memberikan kejelasan penuh mengenai seberapa sering iklan akan tetap muncul, sehingga mereka bisa menyesuaikannya sewaktu-waktu. Selain itu, Premium Lite tidak menyertakan YouTube Music, serta tidak mendukung download offline maupun background playback.
Soal harga, Premium Lite di India dibanderol INR 89 per bulan atau sekitar Rp17 ribu, sedangkan Premium reguler INR 149 per bulan atau setara Rp29 ribu. India pun kini bergabung dengan sejumlah negara lain yang sudah lebih dulu mendapat paket ini, mulai dari Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Brasil, hingga Filipina.
Menurut kalian, dengan harga lebih murah tetapi fitur terbatas, apakah Premium Lite ini layak dipilih ketimbang tetap berlangganan Premium penuh? Kira-kira apakah layanan ini juga perlu hadir di Indonesia atau tidak?
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menegaskan bahwa peningkatan investasi di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan fondasi strategis dalam
Garmin, Bank Mega, dan Visa resmi meluncurkan fitur pembayaran digital Garmin Pay di Indonesia. Inisiatif ini menghadirkan pengalaman transaksi baru yang cepat, praktis, dan
Peluncuran Indonesia AI Center of Excellence (CoE) di Jakarta menjadi langkah strategis dalam mengakselerasi visi Indonesia sebagai kekuatan digital global berbasis kecerdasan
Samsung akan merilis One UI 8 Watch, bersamaan dengan peluncuran Galaxy Watch8 pada Juli mendatang. Sementara itu, pengguna Galaxy Watch generasi sebelumnya