Semarang – Poliklinik Rutan Kelas I Surakarta Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Tengah melaksanakan kegiatan studi tiru ke Poliklinik Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang pada Rabu (23/07). Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis Rutan Surakarta dalam mewujudkan poliklinik yang terakreditasi paripurna, sehingga diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Rangkaian kegiatan diawali dengan peninjauan langsung ke berbagai fasilitas pendukung poliklinik Lapas Perempuan Semarang. Dalam peninjauan tersebut, tim Poliklinik Rutan Surakarta melihat secara detail infrastruktur, alur pelayanan, serta sarana prasarana pendukung lainnya yang menjadi standar akreditasi paripurna.
Setelah melakukan peninjauan, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan oleh Kalapas Perempuan Semarang yang diwakilkan oleh Kasi Kamtib, Utami yang dilanjut sesi pemaparan materi oleh pegawai klinik Lpp Semarang, Drg. Femi dan Munawaroh. Materi yang disampaikan meliputi kiat-kiat strategis dan praktik terbaik yang telah diterapkan sehingga klinik dapat meraih akreditasi paripurna. Diskusi interaktif pun berlangsung, di mana tim Rutan Surakarta mendapatkan masukan dan rekomendasi yang aplikatif untuk diterapkan di unit kerja mereka.
Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan studi tiru ini adalah wujud komitmen dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan di Rutan. “Kami berharap dengan pembelajaran ini, Poliklinik Rutan Surakarta mampu memenuhi standar akreditasi paripurna, sehingga pelayanan kesehatan kepada warga binaan semakin berkualitas dan akuntabel,” ujar Bhanad.