oleh

Warga Binaan Lapas Perempuan Tangerang Tekuni Kegiatan Jahit dan Sulam Pita

Tangerang – Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang terus menunjukkan semangat produktif melalui kegiatan penjahitan dan sulam pita yang menjadi bagian dari pembinaan kemandirian.
Kegiatan ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, khususnya pada poin “Penguatan dan Peningkatan Pendayagunaan Warga Binaan untuk Menghasilkan Produk UMKM.”

Baca Juga  Rutan Surakarta Terima Kunjungan 5 Taruna Akpol Tingkat I Dalam Rangka Sharing dan Diskusi

Dalam kegiatan sehari-hari di ruang bimbingan kerja, warga binaan aktif mengolah bahan kain menjadi berbagai produk bernilai guna dan bernilai jual, seperti tas, dompet, serta karya hias sulam pita yang penuh estetika.
Setiap hasil karya menjadi bukti nyata bahwa warga binaan mampu berkarya dan berdaya meski berada di dalam lapas.

Baca Juga  Sukun Maitara Sampai Pala Tidore, Ini 5 Sumber Daya Genetik Malut Tercatat di DJKI

Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya mengasah keterampilan tangan, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat wirausaha.
Produk yang dihasilkan akan dipasarkan melalui kegiatan pameran dan bazar hasil karya pembinaan sebagai langkah nyata dalam mendukung program ekonomi kreatif Pemasyarakatan.

Dengan semangat produktivitas dan pendayagunaan yang berkelanjutan, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang terus menghadirkan pembinaan yang bermakna — dari sekadar kegiatan harian menjadi wujud nyata kontribusi warga binaan dalam mendukung ekonomi kreatif nasional.

Baca Juga  Menkum Supratman Ajak Media Massa Bersinergi dalam Pembangunan Hukum di Indonesia

News Feed