Tangerang, 11 November 2025 — Komitmen Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dalam mengembangkan potensi dan kemandirian warga binaan kembali terlihat melalui pelaksanaan Zoom Meeting “Berbi Kreatif” dengan tema “Berbagi Ilmu Keterampilan Produktif Antar Warga Binaan UPT Pemasyarakatan Wilayah Banten.”
Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek Perubahan yang dijalankan oleh Project Leader BERBI KREATIF, Prihartati, dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) dan Pusdikmin Polri Bandung Tahun 2025. Program ini diikuti oleh 12 UPT Pemasyarakatan se-Wilayah Banten yang terhubung secara daring.
Dalam sambutannya, Prihartati menjelaskan bahwa BERBI KREATIF hadir sebagai inovasi pemberdayaan produktif yang melibatkan warga binaan tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai instruktur yang berbagi ilmu keterampilan kepada warga binaan dari UPT lain.
“Melalui Berbi Kreatif, kami ingin menumbuhkan semangat berbagi, berkolaborasi, dan saling menginspirasi antar warga binaan. Mereka memiliki keterampilan yang bisa membawa manfaat bagi orang lain, sekaligus membangun rasa percaya diri untuk masa depan,” jelas Prihartati.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan BERBI KREATIF sejalan dengan arah kebijakan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam penguatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi kreatif, serta mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, terkait peningkatan pendayagunaan warga binaan untuk menghasilkan produk UMKM yang berkualitas.
Sementara itu, Kabid Pembinaan Kemasyarakatan Kanwil Ditjenpas Banten, Ade Kusmanto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif produktif ini.
“Program seperti Berbi Kreatif sangat positif. Warga binaan tidak hanya menjadi penerima pembinaan, tetapi juga tampil sebagai pengajar yang berbagi ilmu kepada sesama. Ini bukti nyata pembinaan yang progresif dan berdampak luas,” ungkap Ade.
Sesi utama menampilkan empat warga binaan Lapas Perempuan Tangerang sebagai instruktur yang mendemonstrasikan pembuatan makaroni keju dan keripik bawang, dua produk unggulan hasil pembinaan mandiri. Para peserta dari 12 UPT mengikuti sesi demonstrasi dan tanya jawab dengan antusias.
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemantik sinergi, kolaborasi, dan peningkatan kualitas pembinaan produktif di wilayah Banten, sekaligus memperkuat kesiapan warga binaan untuk kembali berdaya di tengah masyarakat.
