oleh

UMKM Terima Edukasi Majukan Bisnis via Pelindungan Kekayaan Intelektual

Labuha – Pelaku usaha patut menyadari pentingnya pelindungan kekayaan intelektual (KI) seperti merek, hak cipta, paten dan lainnya yang dimiliki untuk memajukan bisnisnya.

Analis KI Madya, M. Ikbal dan Analis Permohonan KI, Hasbi Ibrahim menyampaikan hal itu saat memberikan edukasi/sosialisasi kepada 50 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Halmahera Selatan (Halsel).

“Kekayaan intelektual adalah hasil olah pikir yang melahirkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia. KI juga memiliki ruang lingkup di dalam bisnis bagi para pelaku usaha. Seperti merek usaha dan jasa, hak cipta, desain industri, rahasia dagang, paten, dan banyak lainnya. Ini perlu dilindungi,” ujarnya di Hotel Palm pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Halsel melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Labuha, Jumat (9/5).

Baca Juga  Anggota DPRD Sumbar Lapor Ke KPK Dugaan Penyalahgunaan Dana COVID-19

Ikbal juga mendorong UMKM di Halsel agar dapat mendaftarkan mereknya pada Direktorat Jenderal KI (DJKI) Kementerian Hukum. Sebab, merek sangat bermanfaat bagi pelaku usaha dalam kegiatan perdagangan barang/jasa. Pelaku usaha dapat memperoleh hak ekslusif seperti dapat digunakan sendiri, memberikan izin dan atau melarang pihak lain untuk menggunakan.

“Pemerintah juga memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha dalam mendaftarkan mereknya. Untuk umum, pendaftaran merek sebesar Rp1,8 juta, untuk UMKM hanya Rp500 ribu dengan syarat melampirkan surat rekomendasi dari dinas terkait,” terangnya saat edukasi, yang dilanjutkan dengan pendampingan pendaftaran merek.

Baca Juga  Ketua TP Posyandu Provinsi Banten Tinawati Andra Soni Tinjau Rumah Roboh di Kasemen

Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir dan Kadiv Pelayanan Hukum, Chusni Thamrin mengapresiasi sinergi dari Pemkab Halsel menggandeng Kemenkum Malut dalam edukasi layanan KI. Argap Situngkir menambahkan bahwa peran pemda sangat krusial dalam mendukung ekosistem KI di Malut.

“Ekosistem kekayaan intelektual membutuhkan dukungan seluruh pihak. Baik Kementerian Hukum, pemda, pelaku usaha, kampus, komunitas, masyarakat, media, dan seluruh pihak terkait,” ungkap Argap Situngkir dalam keterangannya.

Baca Juga  Lapas Cikarang Dukung Program Menteri dan Pemerintah Lewat Ketahanan Pangan

Sementara itu, Wakil Bupati Halsel, Helmi Umar menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Kemenkum Malut atas kesediaan dalam memberikan sosialisasi pelindungan KI bagi UMKM di Halsel.

“Kami terus berupaya bekerja sama dengan seluruh pihak termasuk Kanwil Kementerian Hukum dalam memajukan daerah dan kesejahteraan masyarakat di Halsel,” ungkapnya.

News Feed