oleh

Tingkatkan Rehabilitasi Sosial, Yayasan GENNESA Banyuwangi Lakukan Pembinaan Warga Binaan di Rutan Bangil

PASURUAN – Pada Rabu (28/08) Yayasan Gendog Nemu Sariro (GENNESA) Banyuwangi melaksanakan program pembinaan terhadap warga binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil sebagai bagian dari upaya peningkatan rehabilitasi sosial dan perubahan perilaku. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung proses reintegrasi sosial bagi warga binaan, sekaligus memberikan bekal keterampilan dan mentalitas yang positif sebelum mereka kembali ke masyarakat.

Baca Juga  Pesan Muzani untuk Nasir-Wardan: Tugas Pemimpin Itu Menjadikan Dompet Rakyat Semakin Tebal

Program pembinaan yang dilakukan oleh Yayasan GENNESA ini melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran diri, pengendalian emosi, dan pengembangan keterampilan warga binaan. Pembinaan ini mencakup sesi pelatihan pendidikan karakter, terapi motivasi yang ditujukan untuk mengubah pola pikir dan perilaku yang lebih konstruktif.

Menurut Kepala Rutan Kelas IIB Bangil, Bhanad Shofa Kurniawan, kegiatan seperti ini sangat penting dalam mendukung program rehabilitasi yang dicanangkan oleh pemerintah, karena mampu memberikan dampak positif yang nyata bagi warga binaan. Beliau juga berharap agar kerjasama dengan Yayasan GENNESA dapat terus berlanjut dan semakin banyak warga binaan yang mendapatkan manfaat dari program ini.

Baca Juga  Kuatkan Deteksi Dini, Kepala Rutan Bangil Lakukan Silaturahmi Dan Koordinasi Terkait Program Rutan Bersinar dengan BNNP Jawa Timur

Para warga binaan yang mengikuti program ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dan merasakan manfaat dari pembinaan yang diberikan. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan perspektif baru tentang kehidupan dan membantu mereka lebih siap untuk menjalani kehidupan yang lebih baik setelah masa tahanan berakhir. Dengan adanya program pembinaan dari Yayasan GENNESA, diharapkan warga binaan di Rutan Kelas IIB Bangil dapat menjalani proses rehabilitasi dengan lebih baik, sehingga mampu kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih bertanggung jawab dan produktif.

Baca Juga  Catatan SMSI Akhir Tahun 2024: Jika Prabowo Ingin Wujudkan Indonesia Emas 2045, Syaratnya Tata Ulang Sistem Politik Indonesia.

News Feed