oleh

Tim SIRI Kejagung Tangkap DPO Tersangka Perkara Korupsi Proyek Jalan Senilai Rp31 Miliar

Tim Satuan Tugas Intelijen, Reformasi, dan Inovasi (SIRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) mengamankan seorang buronan yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku pada Selasa, 26 Agustus 2026.

Buronan berinisial GS tersebut ditangkap di Kecamatan Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

“Tersangka saat diamankan bersikap kooperatif, sehingga proses pengamanannya berjalan lancar,” ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H, M.H dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga  Bantuan Hukum Masyarakat dan Harmonisasi Produk Hukum Daerah Jadi Prioritas

Tersangka GS merupakan buronan dalam perkara dugaan korupsi. Berdasarkan Surat Perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Nomor: PRINT-714/Q.1/Fd.2/10/2023 tanggal 23 Oktober 2023, bahwa GS ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik dalam kasus dugaan korupsi pekerjaan jalan Rambatu – Manusa, Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2018 yang bernilai Rp31 miliar.

Tersangka GS yang berjenis kelamin perempuan berusia 53 tahun dijerat dengan Primair: Pasal 2 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Baca Juga  Setingkat Lebih Tinggi, Pegawai Rutan Bangil Terima Kenaikan Pangkat

Dengan kembali tertangkapnya sejumlah buronan Kejaksaan, Kapuspenkum berdasarkan instruksi dari Jaksa Agung mengimbau seluruh buronan dalam DPO Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman bagi buronan.

News Feed