Tangerang, 20 Februari 2025 – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menerima kunjungan lapangan dari Taruna/i Poltekip Angkatan 58 dalam rangka memperdalam pemahaman mereka mengenai sistem pemasyarakatan, khususnya terkait pembinaan narapidana kasus narkotika dan program rehabilitasi di dalam Lapas.
Kunjungan ini dibuka dengan sambutan oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, yang juga bertindak sebagai Dosen Tamu dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, Kalapas menekankan pentingnya pemahaman mendalam bagi para calon petugas pemasyarakatan tentang bagaimana sistem pembinaan dijalankan, termasuk tantangan yang dihadapi dalam menangani warga binaan kasus narkotika.
Setelah sambutan, Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) serta Dokter Lapas memberikan pemaparan mengenai dampak narkoba, pola pembinaan bagi warga binaan kasus narkotika, serta program rehabilitasi yang dijalankan di dalam Lapas. Dalam sesi ini, para taruna/i diberikan wawasan tentang bagaimana pendekatan pemasyarakatan tidak hanya berfokus pada hukuman, tetapi juga pada proses pemulihan agar warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Sebagai bagian dari kegiatan, taruna/i dibagi ke dalam beberapa kelompok untuk melakukan wawancara langsung dengan warga binaan. Wawancara ini mencakup tiga kategori warga binaan, yaitu:
1. Warga binaan yang terjerat kasus narkoba
2. Warga binaan yang pernah menjalani program rehabilitasi
3. Warga binaan WNA yang terkait dengan kasus narkotika
Melalui wawancara ini, taruna/i mendapatkan perspektif langsung mengenai latar belakang, pengalaman, serta dampak narkoba terhadap kehidupan warga binaan. Selain itu, mereka juga memperoleh gambaran tentang bagaimana program rehabilitasi membantu pemulihan para warga binaan agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
Setelah sesi wawancara, taruna/i melanjutkan kegiatan dengan melakukan kunjungan keliling Lapas, termasuk ke:
- Bimbingan Kerja (Bimker), di mana mereka melihat berbagai keterampilan yang diajarkan kepada warga binaan sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian.
- Dapur dan Kantin, tempat pengolahan makanan bagi warga binaan yang diawasi dengan ketat untuk memastikan kebersihan dan kualitas makanan.
- Blok Hunian, untuk memahami kondisi tempat tinggal warga binaan dan sistem pengelolaan hunian di dalam Lapas.
- Poliklinik, tempat pemeriksaan dan perawatan kesehatan warga binaan, termasuk layanan medis bagi mereka yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba atau kondisi kesehatan lainnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi dan refleksi, di mana taruna/i berbagi pengalaman serta kesan mereka setelah berinteraksi langsung dengan warga binaan dan melihat secara nyata bagaimana sistem pemasyarakatan dijalankan.
Diharapkan dengan adanya kunjungan ini, para taruna/i Poltekip mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif mengenai peran petugas pemasyarakatan dalam menangani narapidana kasus narkotika, serta semakin siap untuk mengemban tugas mereka di masa depan.