Jaksa Agung ST Burhanuddin dinilai meningkatkan kinerja Korps Adhyaksa. Hal itu dibuktikan dengan tingkat kepercayaan terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) di survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Juni 2025 mencapai 61 persen.
Menanggapi hal itu, Pengamat Hukum Masriadi Pasaribu menilai Burhanuddin yang membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum. Di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin, Korps Adhyaksa dianggap tanpa ragu-ragu untuk menuntaskan perkara.
“Saya melihat kepemimpinan Jaksa Agung ST Burhanuddin juga luar biasa. Membuat Kejaksaan bekerja konsisten dalam penegakan hukum, juga bekerja secara humanis. Tidak ragu-ragu untuk menuntaskan perkara,” kata Masriadi, melalui keterangan tertulis, Selasa, 8 Juli 2025.
Maka, tak heran jika tingkat kepercayaan terhadap Kejagung paling tinggi di antara lembaga penegak hukum lainnya. Masri memandang, kinerja cemerlang Kejaksaan membuat publik memberikan apresiasi.
“Kejaksaan teratas, ini memang rasional dengan mempertimbangkan bahwa kinerja yang sangat luar biasa,” ungkap dia.
Dia mencontohkan kasus crude palm oil (CPO), Kejagung berhasil mengungkap adanya mafia peradilan. Dalam kasus tersebut, Kejaksaan menemukan adanya dugaan keterlibatan mafia peradilan yang melibatkan hakim, pengacara, hingga panitera.
Selain menjerat pelaku, Kejagung dinilai berhasil mengembalikan kerugian negara. Nilainya puluhan triliunan.