POLTEN.CO.ID- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tamiang Layang bersama seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan menggelar doa bersama demi keselamatan dan kebaikan negeri tercinta, Senin (1/9). Kegiatan ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap dinamika sosial, politik, dan keamanan yang tengah melanda Indonesia beberapa waktu terakhir.
Bertempat di Masjid Al-Akbar Rutan, doa bersama dipimpin langsung oleh Ustadz dari Kantor Kementerian Agama Barito Timur. Suasana penuh kekhusyukan terasa ketika jajaran pegawai bersama warga binaan duduk bersila, menengadahkan tangan, dan memanjatkan doa agar bangsa ini senantiasa dilindungi Allah SWT serta terjaga dalam kedamaian, persatuan, dan kesatuan.
Kegiatan doa bersama ini juga turut dihadiri oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Junaidi, serta Kepala Kesatuan Pengamanan, Wahyu Cahyadi. Kehadiran jajaran struktural tersebut menjadi simbol bahwa doa dan harapan bagi Indonesia bukan hanya datang dari warga binaan, tetapi juga dari seluruh insan pemasyarakatan yang menyatukan hati demi negeri.
Kepala Rutan Tamiang Layang, Agung Novarianto, menyampaikan bahwa doa bersama ini adalah ikhtiar batin untuk mendoakan Indonesia agar terhindar dari perpecahan serta diberi jalan menuju kedamaian. “Doa ini adalah bentuk cinta kami kepada tanah air. Dari balik tembok Rutan, kami ingin menyuarakan bahwa Indonesia adalah rumah kita bersama, dan kita semua menginginkan kebaikan untuk negeri,” ungkapnya.
Dengan penuh harap, lantunan doa yang menggema dari Masjid Al-Akbar Rutan Tamiang Layang ini diibaratkan sebagai untaian harapan tulus bagi bangsa. Dari balik jeruji, doa dan cinta dipersembahkan untuk Indonesia agar senantiasa kuat menghadapi berbagai ujian serta terus melangkah menuju masa depan yang lebih damai dan sejahtera.(Red).