Surakarta – Dalam upaya memajukan UMKM hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rutan Kelas I Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dengan menggandeng Asosiasi Pawon Rempah Solo (Pareso) sebagai mitra strategis. Rombongan Pareso disambut langsung oleh Kepala Sub Seksi Bimbingan Kegiatan, Lintang Cahyo yang kemudian mengajak tamu untuk meninjau langsung berbagai kegiatan pembinaan produktif yang dijalankan di Rutan Surakarta, Senin (20/10).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pareso melihat secara langsung aktivitas pembinaan seperti pelatihan potong rambut, produksi jahit dan sablon, hingga pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar bambu yang selama ini menjadi produk unggulan UMKM binaan rutan. Produk-produk ini telah melalui proses pembinaan dan pengawasan untuk memastikan kualitas sehingga layak bersaing di pasar luar.
Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membuka akses pemasaran yang lebih luas. “Rutan Surakarta tidak hanya berfokus pada pembinaan mental, tetapi juga menyiapkan keterampilan dan peluang ekonomi bagi warga binaan. Dengan adanya sinergi bersama Pareso, kami optimistis produk karya warga binaan dapat dikenal lebih luas dan memiliki nilai jual yang kompetitif di pasaran,” ungkap Karutan.
Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat jejaring pemasaran dan membuka peluang kerjasama lebih lanjut, sehingga karya warga binaan tidak hanya menjadi bagian dari proses pembinaan, tetapi juga mampu berkontribusi nyata terhadap ekonomi kreatif dan UMKM lokal di Kota Surakarta.