Site icon www.polten.co.id

Rutan Ambon Perkuat Sinergi, Lakukan Koordinasi ke BNNP Ambon

POLTEN.CO.ID — Dalam upaya memperkuat komitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon melakukan kunjungan koordinasi ke Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku pada Senin (07/07).

Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah langsung dari Kepala Rutan Kelas IIA Ambon, Ferdika Canra, kepada Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) dan Kasubsi Pelayanan Tahanan untuk menjalin koordinasi intensif dengan pihak BNNP Maluku. Langkah ini diambil sebagai bentuk penguatan sinergi antarlembaga dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba.

“Koordinasi ini menjadi bagian penting dari langkah preventif kami. Kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan pembinaan di Rutan Ambon didukung oleh strategi yang terintegrasi dengan lembaga terkait, termasuk BNNP,” ujar Ferdika Canra.

Pertemuan yang berlangsung di Kantor BNNP Maluku tersebut membahas berbagai rencana kerja sama, mulai dari pelaksanaan tes urine terpadu, penyuluhan tentang bahaya narkotika bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP)

Kepala Bagian Umum BNNP Maluku, Joice Parera, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Rutan Ambon dan menegaskan bahwa sinergi lintas sektor sangat penting dalam upaya memberantas narkoba di lingkungan pemasyarakatan.

“BNNP Maluku sangat terbuka untuk berkolaborasi. Kami percaya bahwa sinergi seperti ini akan memberikan dampak positif dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di lingkungan lapas dan rutan,” ungkap Joice.

Ia juga menambahkan bahwa BNNP siap mendukung berbagai program pembinaan di Rutan Ambon, baik melalui edukasi, kampanye anti-narkoba, maupun pelatihan teknis kepada petugas.

“Harapan kami, kegiatan seperti ini tidak berhenti di koordinasi, tapi terus berlanjut dalam bentuk program nyata yang menyentuh langsung aspek pembinaan dan pengawasan,” tambahnya.

Kepala Rutan Ambon menegaskan bahwa keberhasilan pembinaan tidak hanya bergantung pada materi atau kegiatan semata, tetapi juga pada terciptanya lingkungan yang kondusif, aman, dan bebas dari pengaruh zat terlarang. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya sinergi dan pengawasan terpadu yang melibatkan berbagai pihak.

“Lingkungan yang bersih dari narkoba adalah fondasi proses rehabilitasi dan pembinaan. Koordinasi ini bukan hanya seremonial, tetapi langkah strategis untuk memperkuat sistem pengawasan internal kami,” tutup Ferdika.

Rutan Ambon berkomitmen untuk terus memperkuat pengawasan dan pembinaan dengan pendekatan kolaboratif, termasuk melalui deteksi dini, edukasi berkelanjutan, dan penguatan mental WBP untuk menjauhi penyalahgunaan narkotika.

Dengan pelaksanaan koordinasi lintas instansi seperti ini, diharapkan tercipta lingkungan pemasyarakatan yang lebih aman, sehat, dan produktif demi mendukung proses pembinaan yang lebih maksimal.(***).

Exit mobile version