Dalam momentum Hari Pangan Sedunia yang diperingati setiap 16 Oktober, PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) menjalin sinergi untuk memperkuat upaya menuju kemandirian pangan nasional.
Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi kedua pihak dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pangan di Indonesia.
Kerja sama tersebut resmi dimulai melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita, dan Deputi Koordinasi Usaha Pangan & Pertanian Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia, Widiastuti.
Penandatanganan berlangsung di Booth Kemenko Pangan dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 pada Kamis, 16 Oktober 2025.
Arya Dwi Paramita menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam mendukung Asta Cita pemerintah melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB).
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) Pertamina yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi desa secara berkelanjutan, lewat penerapan energi terbarukan dan teknologi tepat guna.
Saat ini, Pertamina telah mengembangkan 176 Desa Energi Berdikari di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, 106 desa difokuskan untuk mendukung sektor pangan.
Melalui DEB, masyarakat desa berhasil menghasilkan berbagai komoditas seperti padi, sayuran, buah, daging, ikan air tawar, serta produk makanan olahan dengan nilai ekonomi tinggi.
“Bertepatan hari ini adalah Hari Pangan, jadi sebenarnya ini wujud nyata Pertamina berkontribusi pada bangsa.”
“Keberadaan DEB Pertamina bersinergi dengan Kemenko Pangan bisa mendukung bangsa dalam mencapai dua target utama yaitu ketahanan pangan dan ketahanan energi.”
“Artinya, ketahanan pangan bersandingan dengan upaya Pertamina di setiap kegiatan operasi, dan Kementerian menyambut positif hal ini,” jelas Arya.
