oleh

Produksi Kopi Lapas Pemuda Plantungan: Dari Proses Roasting hingga Pengemasan Steril sebagai Wujud Pembinaan Produktif

Sebagai bagian dari penguatan program pembinaan kemandirian, Lapas Pemuda Plantungan terus mengembangkan produksi kopi binaan yang telah memiliki sertifikat halal dan izin resmi. Pada bulan Desember 2025, kegiatan pengolahan kopi kembali dilakukan melalui tahapan roasting hingga packing, yang melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di bawah bimbingan petugas Lapas Pemuda Kelas IIB Plantungan.

Proses produksi diawali dengan roasting biji kopi menggunakan mesin pemanggang khusus untuk memperoleh kualitas rasa dan aroma yang konsisten. Setelah tahap roasting selesai, WBP diberi pengarahan mengenai standar higienitas sebelum memasuki tahap pengemasan. Kegiatan packing dilakukan dengan menggunakan pakaian steril, masker, dan sarung tangan guna memastikan produk tetap higienis dan memenuhi standar keamanan pangan. Setiap kemasan kopi kemudian diberi label resmi yang menandakan bahwa produk tersebut telah bersertifikat halal dan berizin.

Baca Juga  BMKG Ungkap Gempa Bumi Di Kota Bogor Akibat Sesar Aktif

Dalam keterangannya, Kalapas Pemuda Plantungan, Bapak Suharno, menyampaikan bahwa kegiatan produksi kopi ini merupakan wujud nyata pembinaan berbasis keterampilan yang produktif bagi WBP. “Program pengolahan kopi ini tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga memberikan pengalaman kerja langsung kepada WBP. Dengan adanya sertifikasi halal dan izin resmi, kami berharap kopi produksi lapas semakin dipercaya masyarakat dan dapat menjadi bekal keterampilan bagi WBP setelah bebas,” ujar beliau.

Baca Juga  Pimpin Kemenkum Malut, Kakanwil Budi Argap dan Pimti Dorong Sinergi dan Kolaborasi

Melalui kegiatan produksi kopi yang dikelola dengan standar profesional ini, Lapas Pemuda Plantungan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan mutu pembinaan. Produk kopi binaan diharapkan mampu menjadi ikon positif lapas sekaligus sarana pemberdayaan WBP menuju kemandirian dan kehidupan yang lebih produktif di masa depan.

News Feed