Pasuruan – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 Tahun 2025, PIPAS (Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan) Cabang Rutan Bangil menggelar lomba menghias tumpeng “Polo Pendem” yang sarat nilai budaya. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (17/04) dan berlangsung di halaman depan Rutan Bangil. Acara ini diikuti oleh anggota PIPAS dan para pendukungnya dengan penuh antusias dan semangat kebersamaan.
Lomba menghias tumpeng “Polo Pendem” ini mengangkat tema tradisi lokal dengan menonjolkan kekayaan pangan dari umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, dan kacang tanah. Dalam budaya Jawa, Polo Pendem kerap digunakan dalam acara selamatan atau ritual adat sebagai simbol kesederhanaan, doa, dan harapan akan rezeki yang berkah. Lewat kegiatan ini, PIPAS Bangil ingin menghidupkan kembali kearifan lokal dalam nuansa modern dan kreatif.
Setiap kelompok peserta menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam menyusun dan menghias tumpeng dengan berbagai inovasi dan presentasi yang menarik. Tidak hanya dari sisi rasa, unsur estetika dan filosofi dari setiap hiasan tumpeng juga dinilai oleh para juri. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah ekspresi budaya yang menguatkan kekompakan antaranggota PIPAS.
Plt. Ketua PIPAS Cabang Rutan Bangil, Ibu Henny Faishol, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para peserta. “Lomba ini bukan hanya tentang keindahan tumpeng, tapi juga simbol dari semangat kebersamaan dan pelestarian budaya lokal. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus memperkuat solidaritas PIPAS dan mendukung semangat Hari Bhakti Pemasyarakatan,” ujarnya.
Lomba hias tumpeng polo pendem ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HBP ke-61 di Rutan Bangil yang mengusung nilai-nilai budaya, kebersamaan, dan kreativitas. Dengan semangat Bhakti Pemasyarakatan yang terus menyala, PIPAS Cabang Rutan Bangil menunjukkan perannya dalam mendukung pembinaan dan pelestarian nilai luhur di lingkungan pemasyarakatan.