oleh

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Hak Asasi Manusia, R. Andika Dwi Prasetya: Harmoni Dalam Keberagaman, Menuju Indonesia Emas 2045

Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia ke-76, yang diperingati setiap tanggal 10 Desember, menjadi momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk merefleksikan komitmennya terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia. Dengan tema “Harmoni dalam Keberagaman: Menuju Indonesia Emas 2045,” maka peringatan ini mengingatkan kita akan kekuatan keberagaman sebagai fondasi utama dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas—sebuah masa depan di mana bangsa Indonesia tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga unggul dalam nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keadilan sosial.

Peringatan Hari HAM tahun ini menegaskan bahwa hak asasi manusia bukan hanya tentang kebebasan individu, tetapi juga tentang menciptakan ruang bersama yang aman dan harmonis bagi semua warga. Mengupayakan harmoni dalam keberagaman berarti melampaui toleransi; itu adalah upaya untuk membangun rasa saling memahami, menghargai, dan bekerja sama demi tujuan bersama. Dalam hal ini, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi contoh global, bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk menghadapi tantangan zaman.

Baca Juga  Begini Syarat dan Alur Pengaduan Layanan "Lapor Mas Wapres" di Istana Wakil Presiden

Dalam konteks keberagaman Indonesia, penghormatan terhadap HAM menjadi penting untuk menciptakan harmoni. Harmoni hanya dapat terwujud jika setiap individu merasa hak-haknya dihormati dan tidak ada kelompok yang terpinggirkan atau dirugikan.

Dalam hal penyelesaian konflik, HAM menjadi pedoman utama untuk mencegah ketidakadilan yang sering memicu pertentangan. Prinsip-prinsip HAM seperti keadilan, kesetaraan, dan penghormatan terhadap martabat manusia menjadi dasar dalam menyelesaikan perselisihan dengan cara damai. Pendekatan berbasis HAM, seperti dialog antarbudaya atau mediasi berbasis keadilan, mampu meredam konflik yang sering muncul akibat kesalahpahaman atau ketegangan identitas.

Baca Juga  Anak Kemenkumham Jadi Wakil Ketua MPR Termuda Dalam Sejarah

Namun, meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, ada berbagai strategi yang dapat diterapkan untuk menciptakan harmoni dalam keberagaman. Salah satunya adalah melalui pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai inklusif dan toleransi.

Selain itu, penting untuk memperkuat penegakan hukum terhadap diskriminasi dan kekerasan yang didasarkan pada perbedaan identitas.

Pemerintah dan aparat penegak hukum harus memastikan bahwa setiap tindakan diskriminasi atau kekerasan yang terjadi akibat perbedaan agama, ras, atau suku dapat ditindak dengan tegas. Melalui penegakan hukum yang adil dan merata, masyarakat akan merasa bahwa hak mereka dilindungi, dan ini dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan antar kelompok.

Baca Juga  Atlit BIN Juara, Olahraga Indonesia Maju Dalam Kancah Dunia

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, inklusif, dan toleran, sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, di mana keberagaman menjadi sumber kekuatan untuk memperkuat persatuan dan kemajuan bangsa.

News Feed