PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga kelancaran penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Kabupaten Gayo Lues, Aceh, di tengah kondisi akses wilayah yang masih sangat terbatas akibat bencana.
Pasokan BBM ke Gayo Lues saat ini ditempatkan sebagai prioritas utama dengan penerapan sejumlah skema distribusi alternatif.
Melalui langkah tersebut, suplai energi tetap dapat dikirim setiap hari secara bertahap, sembari dilakukan persiapan penguatan sistem distribusi agar lebih optimal.
Area Manager Communication & Relation PT Patra Niaga Sumatra Bagian Utara (Sumbagut), Fahrougi Andriani Sumampow, menjelaskan bahwa akses menuju Gayo Lues saat ini hanya dapat ditempuh melalui satu jalur, yaitu via Meulaboh, dengan estimasi perjalanan mencapai 1,5 hingga 2 hari.
Jalur tersebut mengalami kerusakan berat, termasuk terputusnya sekitar 95 jembatan serta longsor di beberapa titik, sehingga tidak memungkinkan dilewati armada mobil tangki berkapasitas besar.
Ia menyampaikan bahwa Pertamina menerapkan pola distribusi alternatif dengan memanfaatkan kendaraan light truck yang mengangkut Intermediate Bulk Container (IBC) berkapasitas 1 kiloliter per unit.
“Skema ini memungkinkan BBM tetap masuk ke wilayah Gayo Lues, meskipun belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Fahrougi.
Sebagai langkah mitigasi lanjutan, Pertamina secara bertahap menyiapkan penguatan distribusi dengan menambah armada mobil tangki berukuran kecil berkapasitas 5 KL yang disesuaikan dengan kondisi jalan.
Pengiriman tersebut tetap dikombinasikan dengan penggunaan truk pengangkut Intermediate Bulk Container (IBC).
Di sisi lain, Pertamina juga menyiagakan SPBU Hub atau kantong pasokan dalam kondisi siap muat di Jalur Lintas Barat Provinsi.
Langkah ini dilakukan untuk mempersingkat waktu tempuh distribusi, sehingga frekuensi pengiriman atau ritase dapat ditingkatkan dan pasokan BBM ke Gayo Lues menjadi lebih terjaga.











