Tangerang – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang kembali menghadirkan inovasi dalam mendukung kesehatan warga binaan dan pegawai dengan meresmikan TOGA Laputara (Tanaman Obat Keluarga Laputara). Peresmian yang berlangsung hari ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Salis Farida Fitriani, didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Sri Rahayu bersama pejabat struktural dan staf giatja.
Kegiatan ini juga menjalin sinergi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang sebagai bentuk kolaborasi dalam memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian kesehatan berbasis tanaman herbal.
Berbagai tanaman obat seperti kunyit, jahe merah, sirih, pandan, kumis kucing, hingga sambung nyawa ditanam dan dirawat di lingkungan Lapas. Kehadiran toga ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi sekaligus praktik nyata pemanfaatan tanaman herbal sebagai penunjang kesehatan alami.
Kalapas Salis Farida Fitriani menyampaikan bahwa keberadaan TOGA Laputara tidak hanya menambah keindahan lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi warga binaan dan pegawai. “Dengan adanya TOGA Laputara, kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari pembinaan kemandirian di Lapas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Kegiatan Kerja Sri Rahayu menambahkan bahwa toga ini akan terus dikembangkan, baik dari segi jumlah tanaman maupun pemanfaatannya. “Ke depan, kami akan mengolah hasil tanaman toga menjadi produk olahan sederhana yang bernilai guna,” ujarnya.
Kolaborasi bersama Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang juga menjadi penguat program ini agar dapat berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat luas.
