oleh

Pemkot Cilegon Jalin Kerjasama Dengan PT Green Eco Teknologi

Pemerintah Kota Cilegon resmi menggandeng PT Green ECO Teknologi, perusahaan asal Korea Selatan, untuk mengelola sampah domestik menjadi bahan bakar alternatif bagi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman yang digelar di Ruang Tamu Wali Kota Cilegon, Selasa 29 Juli 2025.

Direktur PT Green ECO Teknologi, Park Ki Hong, menyampaikan bahwa proyek pengolahan sampah ini akan berlangsung selama 8 hingga 9 tahun. Teknologi yang digunakan memungkinkan seluruh sampah, baik organik maupun non-organik diolah langsung tanpa proses pemilahan.

Baca Juga  Dukung Kebugaran, Rutan Bangil Gelar Senam Pagi untuk Warga Binaan Blok Wanita

“Kesepakatan ini akan berjalan selama 8 sampai 9 tahun. Sampah domestik di Cilegon akan langsung kami olah tanpa pemilahan, baik organik maupun non-organik, semua menjadi satu untuk dijadikan bahan bakar,” kata Park Ki Hong di hadapan pejabat Pemkot Cilegon.

Park menambahkan, proyek ini sepenuhnya dikelola oleh pihak swasta dan bukan merupakan bantuan pemerintah Korea. Di tahap awal, nilai investasi yang dikucurkan berkisar antara Rp 15 miliar hingga Rp 18 miliar.

Baca Juga  Setjen Dukung Progres Pembangunan Gedung Baru Kanwil Kemenkum Malut

“Untuk profit dan aspek komersial lainnya, bisa dikonfirmasi ke Pemerintah Kota Cilegon. Kami hanya fokus pada pengolahan,” tegasnya.

Ia menjelaskan, teknologi ini sebelumnya telah diterapkan secara luas di Korea Selatan dan telah menjadi rekanan resmi Kementerian Lingkungan Korea. Namun, untuk wilayah Indonesia, Kota Cilegon menjadi kota pertama yang menerapkannya.

“Tujuan utama kami adalah mengurangi polusi sampah, bukan menambahnya. Maka dari itu, proses pengolahan dilakukan secara langsung dan efisien,” ujarnya.

Baca Juga  Dokter Kandungan Melakukan Tindakan Asusila Terhadap Pasien Wanita Hamil Saat USG

Volume sampah yang akan dikelola dalam proyek ini ditargetkan mencapai 80 ton per hari. Hasil pengolahan tersebut akan langsung dikirim ke PLTU sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi konkret bagi permasalahan penumpukan sampah di Kota Cilegon, sekaligus membuka babak baru pemanfaatan limbah menjadi energi terbarukan.

News Feed