Cikarang – OKE LACIKA (Orkes Keroncong Lacika) ciptakan keindahan dalam seni dan budaya.
Grup musik keroncong yang seluruh anggotanya adalah warga binaan Lapas Cikarang didirikan pada tahun 2017, bukan sekadar hiburan, tetapi menjadi Ruang Ekspresi dan Pembinaan yang penting.
Melalui keroncong musik tradisional Indonesia yang kaya melodi—para warga binaan tidak hanya mengasah keterampilan bermusik (mulai dari vokal, biola, gitar, bass, drum, hingga cuk dan cak keroncong), tetapi juga membangun karakter dan kepribadian yang positif.
Rabu (10/12/2025), Urip Dharma Yoga, Kepala Lapas Cikarang, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian integral dari program pembinaan di Lapas Cikarang.
“Di sini, warga binaan tidak hanya dibina untuk keterampilan kerja, tetapi juga kesenian dan kepribadian. Musik keroncong adalah sarana yang tepat untuk melatih disiplin, kekompakan, dan menjadi media penyaluran emosi yang konstruktif,” ujar Urip.
Program ini diharapkan dapat menjadi bekal positif bagi warga binaan saat kembali ke masyarakat, menunjukkan bahwa mereka telah menjalani proses pembinaan yang bermanfaat.
“Kami berharap, melalui seni keroncong ini, warga binaan dapat menemukan jati diri dan semangat baru. Ini adalah bukti bahwa keterbatasan ruang tidak menghalangi kreativitas,” tambah Urip.
Perlu diketahui bahwa OKE LACIKA telah tampil pada panggung – panggung besar, dan memenuhi undangan langsung dari Kementerian, Direktorat Jenderal, bahkan pihak luar seperti stakeholder seperti Pemerintah Kabupaten Bekasi. (humas/yas)











