oleh

MPLS Ramah Wujudkan Lingkungan Belajar Menggembirakan dan Berkarakter

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmen dalam menciptakan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, perlindungan anak, dan penguatan karakter. Adapun enam prinsip MPLS Ramah, yaitu ramah, edukatif, efektif dan efisien, inklusif, partisipatif, dan fleksibel.

“MPLS tidak hanya program yang berkaitan dengan pengenalan lingkungan sekolah saja, namun sebagai lingkungan pendidikan yang menekankan pentingnya pendidikan karakter, pengembangan bakat dan minat, serta semangat belajar,” jelas Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti pada Peluncuran MPLS Ramah bersama Penerima Beasiswa ADEM di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta, Jumat (11/7).

Beberapa sekolah telah sukses mengimplementasikan MPLS Ramah, seperti yang disampaikan oleh guru pendamping penerima beasiswa ADEM dari SMA Plus Islamic Village, Tangerang, Banten, Nurhayati Mansaber. Ia menjelaskan bahwa MPLS di sekolahnya telah dilaksanakan sesuai instruksi Kemendikasmen.

“Para siswa tidak lagi menggunakan atribut aneh atau mengalami perpeloncoan. Sebaliknya, dengan MPLS Ramah, para siswa mengikuti kegiatan yang menyenangkan, positif, serta berkarya,” ujar Nurhayati.

Baca Juga  Gubernur Banten Andra Soni : Literasi Adalah Pondasi Ciptakan SDM Unggul

Nurhayati menyampaikan harapannya agar MPLS Ramah tahun ini bisa merata hingga sekolah di wilayah timur Indonesia. “Semoga konsep MPLS Ramah ini dapat menjangkau seluruh wilayah di Indonesia, terutama wilayah timur yang mungkin memiliki akses informasi terbatas, sehingga tidak ada lagi siswa yang merasa “kapok” mengikuti MPLS,” imbuhnya.

Selanjutnya, Widodo, Koordinator ADEM Papua Provinsi Banten, yang juga merupakan seorang kepala sekolah, menekankan pentingnya persiapan MPLS Ramah. Sekolahnya telah membentuk kepanitiaan dari unsur guru sebagai pembimbing dan pengawas, pelibatan OSIS sebagai pendamping dengan merujuk pada petunjuk teknis (juknis) yang ditetapkan oleh kementerian.

“Tujuannya adalah menciptakan MPLS yang ramah, menghasilkan siswa berkarakter baik, mencegah perundungan, dan menghindari dampak negatif pada psikologi anak,” jelas Widodo.

Baca Juga  Indonesia Kuatkan Kerja Sama Pendidikan Tinggi dan Riset dengan Yordania

Widodo pun berharap agar MPLS Ramah dapat menciptakan sekolah yang menyenangkan dan nyaman, sehingga siswa dapat menerima pembelajaran dengan mudah dan termotivasi. “Saya harap konsep MPLS tahun ini mampu menghasilkan murid-murid yang berkarakter baik, ramah terhadap junior maupun senior, serta menciptakan suasana pembelajaran yang semakin nyaman dan saling menghargai,” tuturnya.

Sementara itu, Koordinator sekolah ADEM Reptriasi Banten, Saiful Anwar, menyampaikan bahwa untuk jenjang asrama dan program repatriasi, persiapan MPLS Ramah juga telah dilakukan dengan matang. Persiapan MPLS di asrama, khususnya untuk siswa reguler, telah dimulai tiga bulan sebelumnya yang berfokus pada kegiatan keagamaan.

“Bagi murid dari program ADEM Repatriasi dan dari Papua, mereka telah dikenalkan dengan lingkungan sekolah sejak hari pertama kedatangan, untuk memastikan mereka saling mengenal dan merasa memiliki keluarga saat masuk sekolah reguler,” jelas Saiful.

Baca Juga  Ini Kisi-Kisi Materi Soal SKD CAT CPNS Kemenkumham Malut

Saiful menyatakan bahwa MPLS tahun ini lebih baik dari sebelumnya, karena lebih menekankan kerja sama dan pengenalan lingkungan yang lebih tenang. Kendala persiapan untuk sekolah tahun ini cenderung minim karena mereka memiliki waktu persiapan yang cukup dan melakukan improvisasi dari juknis kementerian, mengingat basisnya adalah sekolah full day dan sekolah plus.

“Hasilnya pun positif, di mana murid merasa senang dan bahkan terharu dengan pengalaman MPLS yang menyenangkan. Harapan besar dari MPLS tahun ini adalah agar murid lebih giat belajar, menjadikan sekolah sebagai rumah kedua untuk mengembangkan kemampuan akademik maupun non akademik, serta menjadi generasi yang unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MPLS Ramah di seluruh Indonesia, memastikan bahwa setiap murid baru mendapatkan pengalaman yang positif dan membangun karakter sejak awal memasuki lingkungan sekolah.

News Feed