oleh

Menteri Perhubungan: Pembangunan Pelabuhan Ambon Akan Dimulai pada Akhir Desember 2021 atau Januari 2022

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan menyatakan telah dilakukan berbagai upaya guna terwujudnya pembangunan Pelabuhan Ambon, ia menargetkan pembangunan tersebut akan dimulai pada akhir Desember 2021 atau Januari 2022.

Dia menyampaikan progres rencana pembangunan Pelabuhan Ambon Baru yang terintegrasi dengan pusat perikanan. Pembangunan pelabuhan baru tersebut dilakukan dalam rangka mendukung Provinsi Maluku menjadi Lumbung Ikan Nasional.

“Berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya yaitu kami telah melakukan realokasi anggaran pembiayaan pembebasan lahan guna pembangunan awal Pelabuhan Ambon Baru ini,” jelas Menhub dalam keterangan resmi, Kamis (7/10).

Budi mengungkapkan, pembangunan infrastruktur dasar dari pelabuhan baru ini akan dibangun menggunakan APBN. Sementara, untuk pengembangan pelabuhan selanjutnya perlu dilakukan kerja sama pengelolaan Pelabuhan Ambon Baru antara Pelindo IV dengan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau pendanaan kreatif non-APBN.

Baca Juga  dr Ali Mahsun ATMO Presiden KAI: "OJOL" Legacy Jokowi Ciptakan 6 Juta Lapangan Kerja dan Urgensi UU Ekonomi Digital

“Pembangunan Pelabuhan Ambon Baru ditargetkan sudah dimulai pada akhir Desember 2021 atau Januari 2022,” kata Menhub.

Dia menambahkan pembangunan pelabuhan baru di Ambon sangat diperlukan mengingat lokasi Pelabuhan Ambon Yang ada berada di daerah pusat perdagangan, pemukiman, dan fasilitas umum perkotaan lainnya sehingga sudah sulit untuk dikembangkan karena area lahan yang terbatas.

Selain itu, sejumlah kondisi lainnya yang menjadi potensi permasalahan, yaitu pelabuhan kargo dan peti kemas yang ada akan mencapai kapasitas maksimum dalam 10-15 tahun, Teluk Ambon sebagai akses pelayaran keluar dan menuju pelabuhan sangat padat, serta pelabuhan perikanan eksisting yang telah mencapai kapasitas maksimum.

Baca Juga  Survei IPO : Dukung Prabowo, Elektabilitas PAN Melejit

“Dengan adanya kondisi tersebut, maka diperlukan pembangunan Pelabuhan Ambon Terpadu sebagai pusat pertumbuhan industri pengolahan ikan dan konsolidasi kargo dari wilayah Indonesia Timur,” kata Menhub.

Dia menekankan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen mendukung ekspor perikanan dengan mendorong konektivitas antara Indonesia dan Australia khususnya konektivitas langsung dari Maluku ke Australia. Konsep pembangunan Pelabuhan Ambon Baru mengusung konsep pelabuhan yang terintegrasi.

Memiliki sejumlah fasilitas, yaitu terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal roro, pelabuhan perikanan (TPI dan tempat pengolahan ikan), kawasan industri logistik, terminal LNG dan power plant, dengan panjang total dermaga 1000 meter (ultimate).

Pelabuhan Ambon Baru akan berdiri di perbatasan Desa Waai dan Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon. Lahan yang telah disediakan seluas 700 hektare yang terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan dalam satu lokasi. Skema investasi pelabuhan akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) mencapai Rp 5 triliun.

Baca Juga  Poengky Indarti, Calon Pimpinan KPK dengan Komitmen Pengawasan Pasca Pemilu

Selain di Ambon, guna mendukung Provinsi Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional, Kemenhub juga telah menyiapkan infrastruktur pelabuhan dan bandara di Kota Tual, Provinsi Maluku.

Menhub mengatakan, Bandara Karel Sadsuitubun dan Pelabuhan Tual siap mendukung kegiatan ekspor komoditas perikanan di kota Tual. Menurut Menhub, keberadaan infrastruktur transportasi sangat penting untuk memperlancar kegiatan ekspor komoditas perikanan yang ada di Kota Tual. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed