Banyak orang mungkin tidak sadar bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sering kali, kesibukan membuat seseorang menomorsatukan pekerjaan atau urusan lain hingga lupa memperhatikan kesehatan mentalnya sendiri.
Mental health tidak hanya soal kondisi tanpa penyakit mental, tetapi juga kemampuan untuk menangani stres, bekerja secara produktif, dan berkontribusi di lingkungan keluarga maupun masyarakat.
Sayangnya, stigma dan kurangnya informasi sering membuat orang enggan mencari bantuan saat mengalami masalah pada kesehatan jiwa. Oleh karena itu, mengenali gejala, penyebab, serta cara menjaga mental health bisa menjadi langkah awal untuk dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dan produktif.
Gejala dan Penyebab Gangguan Mental Health
Mengetahui berbagai gejala gangguan mental health dapat membantu seseorang mengambil langkah dini untuk mengatasinya. Berikut beberapa gejala yang umum ditemukan:
- Perubahan suasana hati yang drastis dan tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini bisa berupa perasaan sedih, marah, atau kehilangan minat terhadap aktivitas yang biasanya disukai
- Gangguan tidur misalnya insomnia, sering terbangun di malam hari, atau malah tidur terlalu lama
- Kehilangan nafsu makan atau justru makan berlebihan secara tiba-tiba (stress eating)
- Merasa lelah terus-menerus, cepat lemas, atau tidak semangat menjalani hidup
- Mudah lupa, sulit fokus, atau sulit mengambil keputusan
- Menghindari interaksi sosial tanpa alasan yang jelas
- Timbul pikiran negatif terhadap diri sendiri, misalnya keinginan untuk menyakiti diri atau bunuh diri
Umumnya, gejala di atas muncul ketika seseorang mengalami stres berkepanjangan, baik karena masalah keluarga, percintaan, dan pekerjaan. Mental health juga dapat dipengaruhi oleh trauma masa lalu, seperti kehilangan orang terdekat, mengalami pelecehan, kekerasan, atau bencana.
Kurangnya dukungan dari keluarga dan teman serta minimnya akses ke layanan kesehatan mental juga turut mengganggu mental health. Belum lagi kondisi fisik, seperti mengidap penyakit kronis, perubahan hormon, atau kecanduan alkohol dan obat terlarang, yang semakin memperburuk kondisi mental.
Mental Health dan Cara Menjaganya
Berbagai jenis gangguan mental dapat dialami siapa saja, mulai dari depresi, gangguan kecemasan (anxiety), skizofrenia, bipolar, gangguan stres pascatrauma (PTSD), hingga gangguan makan (eating disorders).
Nah, agar mental health tetap terjaga dan terhindar dari berbagai kondisi di atas, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Ubah pola pikir menjadi lebih positif
Setiap orang pasti punya masalah dan menghadapi tekanan. Oleh karena itu, terapkan mindset yang lebih positif saat mengalami masalah. Ingat bahwa di luar sana masih banyak orang yang mendapat tekanan lebih besar dan tidak seberuntung dirimu.
Meluapkan emosi untuk beberapa saat boleh saja. Tetapi, jangan sampai terus berlarut dalam kesedihanmu. Merasa dunia ini kejam dan tidak adil? Ya, memang begitu adanya. Tapi ingat kamu itu kuat, lho. Jadi, lekas bangkit dan bersemangat lagi, ya.
2. Tetap terhubung dengan orang terdekat
Dukungan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh terhadap mental health. Jadi, jangan ragu untuk berbagi cerita atau meminta bantuan mengenai masalahmu jika merasa kewalahan. Interaksi yang hangat dapat memberikan rasa aman, nyaman, sekaligus memperkuat mentalmu.
3. Konsumsi makanan bergizi
Asupan nutrisi yang baik berperan penting terhadap fungsi otak dan emosi. Oleh karena itu, kamu perlu memperbanyak konsumsi buah, sayur, ikan, kacang-kacangan, serta mengurangi makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh.
Nutrisi yang seimbang bisa membantu menjaga kestabilan mood dan energi tubuh. Selain itu, rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang juga dapat menyehatkan tubuh secara keseluruhan.
4. Jaga pola tidur yang cukup dan berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas juga sangat penting untuk menjaga mental health. Cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari dengan durasi 7–9 jam per malam.
Bagi kamu yang sudah terbiasa begadang mungkin akan sulit menerapkan cara ini. Tetapi, pola tidur yang teratur bisa memperbaiki suasana hati, konsentrasi, serta daya tahan tubuh, lho. Jadi, mulai sekarang cobalah untuk mengubah kebiasaan tidurmu secara perlahan, ya.
5. Rutin berolahraga
Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, dapat meningkatkan hormon endorfin yang membuat perasaan lebih bahagia dan rileks. Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk mengurangi stres dan memperbaiki kualitas tidur sehingga baik untuk kesehatan jiwa.
6. Luangkan waktu untuk melakukan hobi
Melakukan aktivitas yang disukai, seperti membaca buku, berkebun, memasak, atau mendengarkan musik, bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stres dan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk bersantai. Menyisihkan waktu untuk hobi juga dapat membuat kamu merasa lebih puas dan bahagia dengan hidup, sehingga mental health dapat terjaga.
7. Latihan relaksasi
Menjaga mental health juga dapat dilakukan dengan latihan relaksasi, seperti meditasi, pernapasan dalam, yoga, atau menerapkan mindfulness. Cara ini dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan meningkatkan kesadaran terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.
8. Jangan ragu mencari bantuan profesional
Jika kamu masih merasa sulit mengendalikan emosi atau mengalami gejala yang mengganggu aktivitas, jangan malu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Bantuan profesional dapat membantu mengatasi masalah mental sejak dini dan mencegah kondisi menjadi lebih berat.
Menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan merawat tubuh. Dengan mengenali tanda-tanda masalah mental health, kamu dapat mencegah kondisi mental memburuk dan tetap menjalani hidup secara optimal. Jangan pernah merasa sendiri, karena ada banyak orang dan tenaga profesional yang siap mendukung proses pemulihanmu.
