Den Haag, 29 Agustus 2025 – Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan dan peningkatan olahraga nasional dengan memberikan kewarganegaraan kepada 5 atlit sepak bola, dua atlet sepak bola pria dan tiga atlet sepak bola wanita melalui mekanisme naturalisasi pasal 20 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta dan Duta Besar Indonesia Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Belanda, Mayerfas, resmi melakukan pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan yang berlangsung di Den Haag, Belanda.
Dari 5 atlit yang telah mendapatkan persetujuan DPR RI dalam sidang paripurna tanggal 26 Agustus tersebut baru 4 atlit yang diambil sumpah dan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keempat atlet tersebut yaitu Mauro Nils Zijlstra, Pauline Jeanette van de Pol, Isabel Corian Kopp, dan Isabelle Nottet kelimanya merupakan warga negara Belanda, yang memiliki darah keeturunan Indonesia.
Supratman dalam sambutannya menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan semata, namun juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam rangka membangun kemajuan Indonesia, khususnya di bidang olah raga.
“Negara membutuhkan para atlit yang memiliki talenta, skil yang dibutuhkan untuk melengkapi dan memperkuat timnas melalui naturalisasi,” ujar Supratman, Jumat 29/8).
Kakanwil Kemenkum Malut, Budi Argap Situngkir mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas olahraga khususnya sepak bola di tanah air. Argap Situngkir berharap, dengan diperkuatnya pemain naturalisasi membela timnas pada ronde keempat Piala Dunia, diharapkan memperbesar peluang Indonesia masuk Piala Dunia.
