Site icon www.polten.co.id

Makan Siang Bersama Warga Binaan, Menteri Agus Sampaikan Harapan untuk Bangkit

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, makan siang bersama warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, Senin (13/10). Acara ini bukan hanya seremonial belaka, melainkan juga upaya Menteri Agus untuk lebih dekat dengan warga binaan serta mendengar keluhan dan masukan mereka.

Menteri Agus menyapa langsung warga binaan dan mengajak mereka untuk berdiskusi. Warga binaan sebanyak 516 orang yang hadir terlihat senang dan antusias menyambut kedatangan Menteri Agus.

“Saya dikasih masukan apa yang bisa saya kerjakan. Selagi saya diberi amanah, apa yang harus saya lakukan untuk bisa lebih bermanfaat untuk warga binaan dan pemasyarakatan. Keberadaan kami, baik yang di pemasyarakatan maupun imigrasi, adalah untuk melayani,” terang Menteri Agus.

Dalam amanatnya, Menteri Agus juga menekankan pentingnya sikap taubat dengan merefleksi atas usia hidup yang semakin pendek. Menteri Agus menilai bahwa penjara bukanlah cobaan, melainkan buah dari perbuatan yang sudah dilakukan di masa lalu.

Menteri Agus menjelaskan introspeksi dan kepekaan dalam mengambil hikmah dan pelajaran adalah hal penting bagi warga binaan.

“Tidak ada keledai yang jatuh di lubang yang sama. Apakah kita lebih bodoh dari keledai? Semoga ibu-ibu warga binaan tidak mengulangi lagi kesalahan dan menjadi bagian dari pemakai atau pengedar narkoba yang merusak generasi bangsa,” pesan Menteri Agus.

Menteri Agus pun membuka dialog dengan warga binaan. Ia membuka ruang dialog untuk mengerti perasaan dan kebutuhan mereka. Salah satu warga binaan pun bergegas mengangkat tangan sesaat Menteri Agus menpersilahkan untuk bertanya.

“Ada kekhawatiran dan ketakutan dari kami, apakah kami bisa diterima oleh masyarakat di luar sana? Kami mohon kepada Bapak Menteri, beri kami satu atau dua kalimat pamungkas agar kami bisa lebih percaya diri saat nanti melangkah keluar,” tutur seorang warga binaan.

Merespon pertanyaan tersebut, Menteri Agus menatap teduh warga binaan. “Setiap kita pernah melewati perjalanan hidup, dan kalau kita terlalu mendengarkan kata orang, hal itu hanya akan mengganggu perjalanan kita. Kita semua punya aib, tapi kita juga punya kebaikan. Sepanjang ibu punya tujuan, ibu tekuni tujuan itu,” tegasnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan makan siang bersama. Setelah itu, Menteri Agus bersama rombongan pun meninjau langsung produk karya warga binaan seperti batik, songket, serta kerajinan tangan.

Exit mobile version