oleh

Lapas Sanana dan TNI-Polri Razia Blok Hunian Narapidana dan Tes Urin, Ini Hasilnya

Sanana – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sanana jajaran Kanwil Kemenkumham Malut bersinergi dengan TNI dan Polri melakukan razia blok hunian narapidana di lingkungan Lapas Sanana.

Kepala Lapas Kelas IIB Sanana, Ardian Alamsyah menyampaikan bahwa razia tersebut juga diikuti dengan tes urin oleh para warga binaan pemasyarakatan dan petugas Lapas Sanana.

Kami melibatkan TNI-Polri dalam pelaksanaan razia blok hunian ini sebagai bentuk transparansi pihak Lapas dalam menjalankan tugas menjaga dan membina dengan tidak pandang bulu antara WBP yang satu dan yang lain,” kata Ardian Alamsyah saat dikonfirmasi, Jumat (8/11).

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Pendidikan, PKBM Candradimuka Sajikan Pembelajaran Agama Bagi Warga Binaan Rutan Bangil

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Malut Andi Taletting Langi menerangkan bahwa razia terhadap blok hunian pada Lapas/Rutan di Malut merupakan upaya untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban. Selain itu, kata Andi Taletting Langi sebagai bentuk mitigasi masuknya barang terlarang seperti narkoba, handphone, senjata tajam, dan barang terlarang lainnya.

Andi Taletting mengapresiasi keterlibatan TNI-Polri pada razia tersebut sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi yang terus dibangun Kanwil Kemenkumham Malut dalam meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas dan layanan publik. Pihak TNI dan Polri turut memberikan apresiasi atas kerja sama yang dibangun dalam pengamanan Lapas.

Baca Juga  Klinik Pratama Lapas Kelas I Palembang Fasilitasi kegiatan BPJS Keliling

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Lapas Sanana, Sukarman Drakel menyampaikan bahwa hasil razia pada 15 kamar pada 3 block serta 1 kamar lansia, petugas berhasil mengamankan sebilah pisau yang digunakan untuk kebutuhan di kamar, 9 buah korek api, 1 buah gelas kaca dan puluhan sendok almunium serta beberapa tali sepati yang berukuran cukup panjang.

Baca Juga  Satgas Yonarmed 11 Kostrad dan Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan Ribuan Miras

Sukarman menerangkan bahwa penyitaan barang-barang tersebut sebagai upaya memitigasi risiko tindakan yang tidak diinginkan. Sementara hasil tes urine kepada seluruh WBP dan petugas dinyatakan negatif.

News Feed