Tangerang, 8 Juli 2025 — Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang mengikuti kegiatan Zoom Meeting pengarahan langsung dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Drs. Mashudi, yang diselenggarakan di ruang rapat pagi ini. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh UPT Pemasyarakatan di Indonesia dan bertujuan untuk memperkuat arah kebijakan pemasyarakatan serta menyelaraskan pelaksanaan tugas di lapangan.
Dalam arahannya, Dirjenpas menekankan pentingnya peran Lapas dan Rutan dalam menciptakan pembinaan yang berdampak nyata, tidak hanya bagi warga binaan tetapi juga untuk masyarakat sekitar. Produk-produk hasil karya warga binaan, menurut beliau, harus ditargetkan untuk mendukung perekonomian lokal dan semakin dikenal oleh publik. Hal ini akan didukung dengan rencana pameran karya warga binaan di Ancol pada bulan Agustus mendatang, termasuk sistem lelang untuk produk unggulan seperti batik dan lukisan.
Terkait pengelolaan bahan makanan (bama), Dirjenpas meminta agar proses pemilihan dan pengelolaan vendor dapat segera dipercepat dan dilakukan secara mandiri oleh masing-masing lapas.
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan RI, Dirjenpas juga mengingatkan pentingnya percepatan proses pemberian remisi 17 Agustus dan Remisi Dasawarsa, serta menekankan bahwa pemberian remisi harus melalui koordinasi dengan Bupati atau Gubernur, mengingat warga binaan tetap merupakan bagian dari masyarakat daerah tersebut.
Penguatan pembinaan kemandirian dan kepribadian warga binaan, termasuk pembinaan keagamaan, menjadi salah satu fokus utama yang harus diperkuat. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan hubungan antarpejabat di lingkungan lapas dan rutan, mulai dari Kalapas, KPLP, Kasi Kamtib, Kasi Binadik, hingga Kasubag TU.
Tak hanya itu, Dirjenpas juga menyoroti pentingnya koperasi Inkopasindo sebagai wadah kesejahteraan bersama yang mendukung kegiatan warga binaan. Ia meminta agar setiap UPT mengembangkan produk unggulan yang sudah matang, bukan lagi dalam tahap uji coba, sebagai bentuk keseriusan dalam pembinaan kemandirian.
Dalam sesi lanjutan, turut disampaikan oleh Sesditjenpas agar percepatan penggunaan seragam dinas baru segera dilakukan dengan pengisian data yang lengkap. Logo pengayoman pada atribut dinas, kendaraan, dan bangunan juga diminta untuk segera diganti sesuai ketentuan terbaru.
Melalui pengarahan ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi, meningkatkan kualitas pembinaan, serta menyukseskan program-program prioritas dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan demi mewujudkan sistem pemasyarakatan yang humanis, berdaya, dan berdampak.