Tangerang – Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang bekerja sama dengan Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Khusus Kementerian Ketenagakerjaan menggelar kegiatan sosialisasi aplikasi Siap Kerja dan informasi pasar kerja, serta peningkatan soft skill dan kewirausahaan bagi warga binaan, Selasa (12/11/2025).
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Ibu Sri Rahayu, yang mewakili Kalapas. Ibu Sri Rahayu menekankan pentingnya bekal keterampilan dan informasi bagi warga binaan agar siap menghadapi dunia kerja setelah masa pembinaan. “Kami berharap kegiatan ini dapat membuka wawasan warga binaan dan memberikan keterampilan praktis yang bermanfaat untuk kemandirian mereka,” ujarnya.
Sesi sosialisasi menghadirkan Ibu Sarah dan Bapak Arif dari Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, yang menjelaskan penggunaan aplikasi Siap Kerja serta memberikan informasi terkait kondisi pasar kerja saat ini. Aplikasi ini membantu pencari kerja membangun profil profesional, mencari lowongan, dan menyiapkan diri menghadapi dunia kerja.
Peningkatan soft skill dan kewirausahaan disampaikan oleh Ibu Margareta Manalu dari PT. Wewo Kinarya Bangsa sekaligus dosen di Univeritas Indonesia. Materi yang disampaikan meliputi kemampuan komunikasi, manajemen waktu, serta strategi dasar berwirausaha agar warga binaan lebih percaya diri dan siap produktif di masyarakat.
Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Khusus, yang diwakili Koordinator Bidang Tenaga Kerja Perempuan Rentan, Ibu Erwena Wahyu Hindarti. Ibu Erwena menekankan pentingnya kolaborasi antara lembaga pemasyarakatan dan kementerian untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang relevan. “Pelatihan dan informasi yang tepat akan membantu warga binaan untuk kembali mandiri dan produktif setelah bebas,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dalam mendukung program pembinaan yang berfokus pada kemandirian, kesiapan kerja, dan pemberdayaan warga binaan.











