oleh

Kontribusi Nyata Pemasyarakatan, Lapas Kelas I Tangerang Perkuat Ketahanan Pangan melalui Hidroponik

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang melaksanakan panen sayuran hidroponik sebagai wujud dukungan terhadap Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam penguatan ketahanan pangan nasional, Rabu (24/12). Kegiatan ini dikelola oleh Seksi Kegiatan Kerja di area Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas I Tangerang sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan.

Panen hidroponik kali ini menghasilkan 48 kilogram selada segar. Seluruh proses budidaya, mulai dari pembibitan hingga panen, dilaksanakan secara terstruktur dan berkelanjutan oleh Warga Binaan dengan pendampingan staf Seksi Kegiatan Kerja serta dukungan peserta magang. Pemanfaatan sistem hidroponik dipilih karena dinilai efisien, higienis, ramah lingkungan, serta mampu menghasilkan produk pangan berkualitas meskipun di lahan terbatas.

Baca Juga  Penutupan Orientasi CPNS 2024, Kanwil Ditjenpas Banten Tekankan Dedikasi dan Integritas

Kegiatan panen dihadiri jajaran pejabat struktural Seksi Kegiatan Kerja bersama staf dan peserta magang. Kehadiran tersebut menjadi bentuk dukungan dan sinergi dalam mendorong pembinaan kemandirian berbasis pertanian modern yang adaptif terhadap keterbatasan ruang dan selaras dengan arah kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan.

Kepala Bidang Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Tangerang, Aris Supriyadi, menegaskan bahwa keterbatasan lahan bukan menjadi hambatan untuk menghasilkan kontribusi nyata. “Melalui pemanfaatan lahan yang terbatas, kami membuktikan bahwa kegiatan kerja di Lapas Kelas I Tangerang mampu menghasilkan pangan sehat dan berkualitas. Program hidroponik ini menjadi wujud nyata pembinaan kemandirian yang produktif sekaligus kontribusi lapas dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Baca Juga  Satresnarkoba Polres Serang Tangkap Penjual Pil Koplo Di Rumahnya

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Hasil Kerja, Aldri Maitaruna, menyampaikan bahwa kegiatan panen hidroponik juga memiliki nilai kebersamaan dan edukatif. “Kegiatan panen ini tidak hanya berorientasi pada hasil produksi, tetapi juga pada proses pembinaan. Dari kerja kolektif yang dilakukan secara berkelanjutan, tumbuh nilai kebersamaan, tanggung jawab, dan kemandirian Warga Binaan dalam mengelola hasil kerja yang bermanfaat.,” jelasnya.

Peserta magang yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut turut merasakan pengalaman berharga. Salah satu peserta magang, Latifa, mengungkapkan bahwa kegiatan hidroponik memberikan pemahaman nyata mengenai penerapan pertanian modern. “Keterlibatan langsung dalam kegiatan hidroponik ini memberikan pengalaman berharga bagi kami. Dari lahan yang terbatas, kami belajar bahwa pertanian modern dapat diterapkan secara efektif di berbagai kondisi dan mampu menghasilkan produk yang nyata dan berkualitas,” ungkapnya.

Baca Juga  Kunjungan Kerja Direktur Jenderal Pemasyarakatan ke Lapas Kelas I Tangerang: Apresiasi terhadap Inovasi dan Penguatan Program Pembinaan

Hasil panen selada hidroponik selanjutnya dibagikan kepada pegawai dan peserta magang sebagai bentuk kebersamaan serta apresiasi atas kolaborasi dalam proses pembinaan. Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk pangan, tetapi juga menumbuhkan semangat gotong royong dan rasa memiliki.

Melalui kegiatan panen hidroponik ini, Lapas Kelas I Tangerang menegaskan komitmennya dalam menghadirkan pembinaan kemandirian yang produktif, berkelanjutan, dan bermanfaat, sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional sejalan dengan semangat Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.

News Feed