Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Maluku Utara ( Kakanwil Kemenkumham Malut), Andi Taletting Langi, bersama jajaran Pimpinan Tinggi Pratama, menghadiri kegiatan Refleksi Akhir Tahun 2024 yang diselenggarakan di Politeknik Pengayoman Tangerang, Senin (16/12).
Acara ini mengusung tema “Membangun Sinergi untuk Indonesia Emas 2045: Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan sebagai Pilar Pembangunan Nasional”, diawali dengan laporan kegiatan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum, Nico Afinta.
Dalam laporannya, Sekjen merangkum berbagai pencapaian strategis serta tantangan yang dihadapi oleh Kementerian sepanjang tahun 2024.
Menteri Hukum kemudian memberikan sambutan yang berisi arahan strategis untuk menghadapi tahun mendatang, diikuti oleh sambutan dari Menteri HAM yang menekankan pentingnya perlindungan hak asasi manusia sebagai landasan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh Kementerian.
Pada kesempatan ini, Kementerian Hukum dan HAM juga memberikan penghargaan Zona Integritas (ZI) kepada unit-unit yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Kantor Wilayah Kemenkumham Maluku Utara menjadi salah satu penerima penghargaan WBK, yang mencerminkan keberhasilan dalam meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan tata kelola yang bersih dan transparan.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Menko memberikan pandangan strategis mengenai kebijakan dan program prioritas yang akan dilaksanakan untuk mendukung peningkatan kinerja Kementerian di tahun mendatang.
Andi Taletting Langi menyatakan, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM, termasuk Kanwil Kemenkumham Malut, untuk terus bersinergi dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
“Dengan berbagai capaian yang diraih pada tahun ini, Kemenkumham Maluku Utara optimis dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berbasis hukum dan HAM,” ujar Andi Taletting Langi.