Jakarta – Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas membuka secara resmi kegiatan Rapat Teknis Layanan Administrasi Hukum Umum Tahun 2024 dengan mengusung tema “Akselerasi Layanan Administrasi Hukum Umum Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan” di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta (9/12).
Supratman dalam arahannya menyampaikan bahwa tema kegiatan tersebut menjadi relevan di tengah upaya Kementerian Hukum mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Olehnya itu, Supratman mendorong jajarannya di seluruh Indonesia agar dapat meningkatkan layanan AHU di seluruh Indonesia, dengan melaksanakan tugas yang penuh integritas dan transparansi. Hal itu, adalah menjadi kunci dalam memberikan layanan yang maksimal dan mengedepankan moralitas.
“Laksanakan tanggung jawab dengan amanah untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum kita, membangun komitmen dan dedikasi, kita dalam menjalankan tugas ini dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi dunia hukum di Indonesia,” ujarnya.
Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi mendukung langkah Menkum Supratman dalam upaya mendorong layanan AHU sebagai motor penggerak ekonomi. Hal itu, kata Andi Taletting Langi merupakan ikhtiar dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Layanan AHU di wilayah termasuk pada Kanwil Kemenkumham Malut seperti layanan perseroan perorangan, fidusia, apostille, notaris, dan lainnya pada gilitannya berkontribusi positif pada peningkatan perekonomian daerah,” ujar Andi Taletting Langi.
Dalam Rakernis AHU tersebut, tim Kanwil Kemenkumham Malut terdiri atas Kakanwil Hukum, Kabid Pelayanan Hukum, Kasubbid AHU dan operator teknis layanan AHU. Kegiatan yang digelar sepekan ini membahas capaian kinerja berdasarkan IKU, capaian kinerja rencana aksi, evaluasi kinerja dan anggaran APIP, kendala tusi AHU di wilayah, dan isu aktual wilayah.
Rakernis pelayanan AHU ini merupakan refleksi dan evaluasi pelaksanaan kinerja tahun 2024 dan strategi untuk meningkatkan capaian serta antisipasi kendala-kendala yang akan dihadapi dalam melaksanakan target kinerja tahun 2025.