Site icon www.polten.co.id

Ilkay Gundogan, Robin Gosens, Dan Antonio Rudiger Diragukan Tampil Membela Timnas Jerman Lawan Inggris

Jakarta – Ilkay Gundogan, Robin Gosens, dan Antonio Rudiger diragukan tampil membela tim nasional Jerman di laga 16 besar Euro 2020 melawan Inggris di Wembley, Selasa, karena kebugaran sang pemain baru akan diputuskan pada hari pertandingan.

Gelandang Gundogan mendapat benturan di kepalanya saat pertandingan terakhir penyisihan grup pekan lalu dan berlatih sebagian dengan tim pada Senin.

Bek Gosens dan Rudiger menyelesaikan pertandingan itu namun merasakan dampak dari suatu infeksi.

“Untuk ketiganya kami akan melihat bagaimana perkembangannya dan kami akan memutuskan besok,” kata pelatih timnas Jerman Joachim Loew di sesi jumpa pers pralaga seperti dikutip Reuters.

“Kami tidak bisa mengatakan. Kami harus menunggu. Saya belum tahu soal itu malam ini.”

Loew, yang akan meninggalkan kursi kepelatihan pada akhir turnamen setelah 15 tahun memimpin skuad Jerman dan akan bertanggung jawab di pertandingan terakhir apabila mereka kalah, mengatakan babak gugur berarti sepakbola spektakuler bisa dikorbankan demi mendapat hasil baik.

“Di grup kami melewati (juara dunia Prancis dan juara bertahan Portugal serta Hungaria) tidak ada hadiah cantik yang dimenangi,” kata Loew.

“Ini soal lolos dari grup ini dan sekarang kami menghadapi laga mati-matian. Jadi kami bisa bilang kami harus ke sana dan memenanginya.

“Anda tidak ingin memainkan pertandingan yang spektakuler dan kemudian mengakhirinya tanpa memamerkan apapun. Kami ingin memenangi itu tapi kami masih harus tampil dengan bagus.

Inggris belum pernah mengalahkan Jerman di babak gugur turnamen mayor sejak final Piala Dunia 1966, kalah di Piala Dunia 1990, Euro 1996, dan Piala Dunia 2010.

Inggris juga belum pernah memenangi pertandingan babak gugur selama 90 menit di Euro. Emapt dari pertandingan babak gugur mereka diteruskan hingga adu penalti dan Inggris lolos hanya sekali, melawan Spanyol di Wembley pada 1996.

Akan tetapi, menurut Loew itu tak berarti apa-apa.

“Ini situasi yang benar-benar berbeda (dari 1996),” kata dia. “Inggris tim yang kuat dengan para pemain kelas dunia.

“Semua pertandingan antara Jerman dan Inggris menjadi pembicaraan di tahun-tahun setelahnya. Ini adalah pertandingan yang mempesona orang. Ini adalah laga mati-matian dan kami harus memenanginya,” kata Loew.

Juara dari laga pada Selasa itu akan menghadapi Swedia atau Ukraina di perempatfinal pada Sabtu di Roma.

(*/cr3)

Sumber: antaranews.com

Exit mobile version