polten.co.id – DPTD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Serang, diresmikan, di Jalan Ayip Usman No 01, Kaligandu, Kota Serang, Minggu (12/6/2022).
Gedung dibangun di atas lahan seluas 955 meter persegi, memiliki 2 lantai seluas 600 meter persegi dan lahan parkir seluas 300 meter lebih ini memakan biaya hingga Rp 1,6 miliar.
Ketua DPD PKS Kota Serang, Hasan Basri, mengatakan anggaran pembangunan gedung ini di dapat dari iuran dan sumbangan para anggota dewan, kader hingga masyarakat.
“Sumbangan halal yang tidak mengikat, sumbangan para kader yang mungkin menyisihkan uang jajannya,” ucapnya.
Hasan pun mengatakan, nantinya gedung ini akan menjadi Graha PKS. Hasan berharap dengan adanya gedung baru ini membuat semangat kader PKS untuk memenangkan kompetisi pada Pemilu 2024.
“Gedung ini bisa dimanfaatkan untuk kegiatan internal maupun eksternal partai, bahkan untuk hajatsn masyarakat sekitar. Yang oenting untuk kemaslahatan umat,” imbuhnya.
Sementara itu saat ditanya soal Pemilu dan Pilkada 2024, Hasan mengatakan secara substantif, bagi PKS tidak ada musuh atau lawan politik.
“Yang ada adalah teman-teman sebagai mitra-mitra untuk bagaimana kita bisa bekerja sama berkolaborasi,” katanya.
Menurutnya, dalam melakukan pembangunan itu harus berkolaborasi, seperti membereskan Kota Serang tidak bisa sendiri-sendiri.
“Kami terbuka dengan siapa pun untuk bekerja sama, untuk bagaimana kita mengelola negeri ini atau khususnya bagaimana membangun Kota Serang,” ucap Hasan.
Ketua DPW PKS Gembong R Sumedi mengatakan, rampungnya gedung tak lepas dari kontribusi para pengurus dan Kader PKS periode 2005-2010.
“Gedung ini merupakan renovasi kedua. Dan renovasinya lebih besar dari Ketua DPW PKS,” katanya.
“Keberadaan kantor partai tidak hanya untuk kegiatan internal. Tapi, juga untuk masyarakat,” tambahnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut melalui zoom meeting Ketua Umum DPP PKS Ahmad Syaikhu. Kemudian, peresmian dihadiri Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Perwakilan DPP PKS, Sekretaris Daerah Kota Serang Nanang Saefudin dan pereskilan pattai politik lainnya. (yogi)