Lapas Kelas I Tangerang kembali memperkuat program pembinaan kemandirian dengan menerima penambahan tiga unit mesin produksi paving blok dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan. Penambahan sarana ini tidak hanya mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, tetapi juga sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pembangunan sumber daya manusia unggul serta perluasan kesempatan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga binaan.
Upaya ini juga menjadi bagian dari program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam mendorong pembinaan yang produktif, berkelanjutan, dan berorientasi pada peningkatan kompetensi nyata bagi warga binaan. Dengan menyediakan sarana kerja yang memadai, pemasyarakatan didorong untuk menghadirkan proses pelatihan yang semakin adaptif terhadap kebutuhan dunia industri.
Usai mesin tersebut resmi diterima, jajaran Seksi Kegiatan Kerja segera melakukan perakitan dan penyesuaian teknis pada Rabu (8/12). Langkah ini memastikan seluruh mesin dapat beroperasi optimal dan langsung dimanfaatkan dalam proses pelatihan serta produksi harian bengkel paving blok.
Kepala Lapas Kelas I Tangerang, Beni Hidayat, menegaskan bahwa penguatan fasilitas ini menjadi bagian dari arah besar pembangunan pemasyarakatan. “Penambahan mesin ini menunjukkan komitmen kami dalam memperluas jangkauan pembinaan. Dengan fasilitas yang lebih memadai, warga binaan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mengembangkan keterampilan, membangun kemandirian, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kepala Bidang Kegiatan Kerja, Aris Supriyadi, menjelaskan bahwa penambahan mesin turut meningkatkan efektivitas kerja unit produksi. “Tiga mesin tambahan ini membuat alur produksi lebih cepat, stabil, dan konsisten. Selain itu, kapasitas pelatihan juga bertambah sehingga lebih banyak warga binaan dapat terlibat dan memperoleh pengalaman kerja yang relevan untuk bekal mereka ke depan,” jelasnya.
Salah satu pekerja paving blok berinisial G turut menyampaikan antusiasmenya. “Mesinnya presisi dan mudah digunakan. Kami bisa mempelajari proses produksi secara lebih jelas dan terarah. Semoga keterampilan ini bisa membantu kami saat kembali ke masyarakat nanti,” ujarnya.
Dengan penguatan fasilitas pendukung dan pelatihan yang berkelanjutan, Lapas Kelas I Tangerang terus meneguhkan komitmennya menghadirkan pembinaan yang adaptif, produktif, dan memberdayakan warga binaan—sejalan dengan prioritas pembangunan nasional dan agenda akselerasi Pemasyarakatan yang menekankan peningkatan kualitas layanan serta kemandirian warga binaan.











