oleh

Deklarasi Perisai Nusantara: Kita membutuhkan “Strong Leader”.

Relawan Prabowo “Perisai Nusantara” atau PS Nusantara, Rabu (30/8) dideklarasikan. Bertempat di di Rumah Tani Perempuan Kopi, Jakarta, tim PS Nusantara bertekad siap memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024-2029.

Deklarasi pendirian PS Nusantara yang dihadiri oleh sekitar 50 orang ini secara aklamasi memilih Ahmad Kailani sebagai Ketua Umum.

Menurut keterangan pers yang diterima Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), deklarasi berdirinya “Perisai Nusantara”, diakhiri dengan pembacaan pernyatan sikap mendukung Prabowo Subianto.

Mereka dengan penuh semangat meneriakkan yel-yel, “Prabowo Presiden, Indonesia Menang!”. Dengan tangan terkepal.

Dalam pernyataan sikap yang dibacakan Ahmad Kailani, PS Nusantara menyampaikan pokok-pokok pikiran berdirinya Perisai Nusantara. “Perisai Nusantara” berdiri berdasarkan pemikiran bahwa sebuah bangsa selalu memiliki perisai, tameng atau pelindung baik oleh sejarahnya, peradaban, sumber daya alam dan manusianya. Termasuk individu-individu yang memiliki kemampuan dalam memimpin bangsa”, tegas Ahmad Kailani.
“Di tanah air, sosok-sosok tokoh seperti para pendiri bangsa dan pahlawan kemerdekaan adalah para perisai bagi bangsa, tameng bagi Nusantara. Mereka berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan bangsa dari kolonialisme bangsa lain. Mereka berjuang demi melindungi hak-hak kemerdekaan rakyatnya.
Bagi kami, para pemimpin adalah perisai, atas bangsa yang dipimpinnya. Tameng untuk melindungi bangsa dari berbagai ancaman baik dari dalam maupun luar negeri. Bagi kami, sebagai “perisai”, seorang pemimpin harus kuat (strong leader) menghadapi lawan, namun ia harus merangkul semua kekuatan dalam menghadapi ancaman. “Softly Inside, Strongly Outside”. Kata Ahmad Kailani berapi-api.
Pada bagian lain, berdirinya PS Nusantara juga didasarkan pada kekhawatiran menguatnya kembali polarisasi aliansi Timur vs Barat yang berdampak pada ancaman militer. Aliansi Rusia-Tiongkok dan sekutunya vis a vis AS-Uni Eropa plus sekutunya seperti Jepang dan Korea Selatan, dikhawatirkan akan terus memanas. Hal ini berpotensi mengancaman kawasan Asia Tenggara dan tentu saja Indonesia. Mengapa? Karena anggota ASEAN juga terbelah dua saat mensikapi perang Rusia-Ukraina.
PS Nusantara juga menyinggung tentang ancaman perubahan iklim global yang terjadi karena aktivitas manusia seperti polusi udara dan kerusakan alam, telah membawa dampak ke berbagai sektor, terutama sektor ekonomi dan sektor kesehatan. Indonesia, seperti telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada Convention of Parties (COP) 26 di Glasgow, 2021, berkomitmen untuk menjadi salah satu pemimpin dunia dalam upaya pencegahan perubahan iklim, melalui penghentian perusakan alam dan transisi energi menuju penggunaan energi bersih. Sebuah agenda besar yang memerlukan konsep yang matang dan kepemimpinan yang kuat, karena akan berhadapan dengan berbagai kepentingan ekonomi jangka pendek yang masih sangat dominan.

Baca Juga  Kemenkumham Malut Ikut Monev Pelaksanaan Reformasi Birokrasi bersama Biro Perencanaan dan Inspektorat Jenderal

Perisai Nusantara diiniasasi sejak akhir Juni 2023. Digagas oleh sejumlah eks aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII), PS Nusantara juga telah melakukan koordinasi menghimpun kekuatan di berbagai wilayah di Indonesia. Koordinasi antar daerah lebih banyak dilakukan melalui zoom. “Namun untuk koordinasi wilayah Jabotabek, kami intensif melakukan diskusi persiapan secara offline”, papar Ahmad Kailani. Meski digagas oleh eks aktivis PII, PS Nusantara juga melibatkan sejumah komponen dan simpul-simpul gerakan di masyarakat.
“Setelah resmi berdiri, kami akan datang ke Rumah Relawan Prabowo untuk menentukan secara bersama waktu dan tempat deklarasi dukungan Prabowo sebagai Presiden RI 2024-2029”, kata Ahmad Kailani mengakhiri.

Baca Juga  Kemenkumham Malut Gelar Operasi Gabungan Pengawasan Orang Asing di Kepulauan Sula

News Feed