oleh

Dari Observasi ke Aksi, Rutan Bangil Pelajari Seni Batik sebagai Media Pembinaan Narapidana

Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bangil, Yanuar Rinaldi, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Sanggar Alam Batik, salah satu sentra produksi batik tulis khas Pasuruan yang telah menembus pasar internasional. Kunjungan ini berlangsung dalam suasana hangat, disambut langsung oleh pemilik sanggar, Ferry Sugeng Santoso. Terletak di Desa Gunting, Kabupaten Pasuruan, sanggar ini dikenal atas komitmennya menjaga orisinalitas batik tulis tradisional yang sarat akan nilai budaya lokal. Selasa (15/07/2025)

Baca Juga  Napi dan Petugas Lapas Perempuan Tangerang Laksanakan Upacara Kesadaran Nasional

Kunjungan ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi, tetapi juga langkah awal observasi untuk menjajaki kemungkinan kerja sama dalam program pembinaan keterampilan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Melalui pembinaan berbasis seni batik, Rutan Bangil berupaya menciptakan ruang pembelajaran yang tidak hanya produktif, tetapi juga berakar pada kearifan lokal. Kolaborasi semacam ini diharapkan dapat mendorong aksi nyata dalam memberdayakan WBP melalui pelatihan yang bernilai edukatif, estetik, dan ekonomis.

Baca Juga  Capai 100%, Kemenkum Malut Dorong Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi

Selama kunjungan, Karutan Yanuar Rinaldi berkesempatan melihat langsung beragam hasil jadi kain batik yang telah diproduksi oleh Sanggar Alam Batik. Kain-kain tersebut dibuat menggunakan pewarna alami dari tanaman lokal, yang mencerminkan kepedulian sanggar terhadap pelestarian lingkungan dan budaya. Melalui dialog bersama pemilik sanggar, rombongan Rutan Bangil mendapatkan pemahaman tentang filosofi motif, pemanfaatan bahan alam, serta potensi batik sebagai media pembinaan kreatif dan berkelanjutan untuk para WBP.

Baca Juga  Hidroponik, Langkah Progresif Rutan Bangil dalam Mendukung Program Pemasyarakatan

“Kami sangat mengapresiasi Sanggar Alam Batik atas dedikasi dan konsistensinya dalam melestarikan batik tulis Pasuruan. Meski kami belum melihat proses produksinya secara langsung, dari hasil jadi yang ditampilkan terlihat jelas kualitas serta nilai seni yang tinggi. Harapan kami, kerja sama ini dapat menjadi jembatan pembinaan yang bermanfaat bagi warga binaan untuk menghasilkan karya yang bernilai, membanggakan, dan berdaya saing,” ujar Yanuar Rinaldi.

News Feed