oleh

Bersiap Hadapi Implementasi KUHP Baru, Kakanwil Ditjenpas Banten Bekali Pegawai Bapas Serang dengan Ilmu Roso dan Terapi Sehat

POLTEN.CO.ID-Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, Muhammad Ali Syeh Banna, memberikan pengarahan, penguatan motivasi, serta pembinaan mental kepada jajaran pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Serang, pada Rabu, 3 Desember 2025, bertempat di Ruang PTSP Bapas Serang.

Dalam arahannya, Kakanwil menegaskan pentingnya kesiapan dan keseriusan seluruh jajaran Pemasyarakatan dalam menghadapi implementasi KUHP baru, yang membawa perubahan paradigma penegakan hukum pidana di Indonesia, termasuk konsekuensinya terhadap tugas pendampingan dan pembimbingan klien pemasyarakatan.

Baca Juga  Dirkeswat Ditjen Pas Apresiasi Kinerja Pelayanan Lapas Serang

Menurutnya, peran Bapas akan menjadi semakin strategis dan kompleks seiring penerapan pendekatan keadilan restoratif, pidana alternatif, serta perluasan kewenangan pembimbing kemasyarakatan dalam mendampingi proses hukum dan reintegrasi sosial.

“Pegawai Bapas memikul amanah besar. Saudara menjadi jembatan antara negara dan masyarakat dalam memastikan klien kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Semangat, komitmen, dan ketulusan adalah kunci utama, terlebih dalam memasuki era implementasi KUHP baru,” tegas Muhammad Ali Syeh Banna di hadapan seluruh peserta.

Baca Juga  Bahas Pemilu Hingga Korupsi, Muhammadiyah Terima Kunjungan Menkopolhukam

Selain pengarahan kelembagaan, Kakanwil juga membawakan ilmu roso dan terapi sehat, sebuah metode pengelolaan emosi, batin, serta penyeimbangan energi tubuh yang bertujuan meningkatkan ketenangan jiwa dan kesehatan lahir batin. Para pegawai tampak antusias mengikuti sesi praktik relaksasi, meditasi sederhana, serta teknik pernapasan untuk mengelola tekanan dan beban kerja.

Kakanwil menilai bahwa kualitas layanan dan kesiapan menghadapi dinamika kebijakan hukum tidak dapat dipisahkan dari kesehatan mental dan kejernihan pikiran aparatur.

Baca Juga  Muzani: Prabowo dan Gerindra Berhutang kepada Masyarakat Jawa Barat

“Ketenangan batin menghasilkan kejernihan pikiran. Dengan jiwa yang sehat, pelayanan publik akan semakin baik dan humanis,” tambahnya.

Kegiatan ditutup dengan dialog terbuka serta sesi apresiasi gagasan dari peserta sebagai bentuk penguatan soliditas, kolaborasi, dan komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas layanan Pemasyarakatan di wilayah Banten.(Red).

News Feed