oleh

Bersama dalam Pengabdian: Apel Pegawai di Lapas Kelas IIA Cilegon

POLTEN.CO.ID – Pada hari Senin, (16/6/25), telah dilaksanakan kegiatan Apel Pegawai Bersama yang bertempat di Aula Utama Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon. Kegiatan dimulai pukul 07.30 WIB dan diikuti oleh seluruh jajaran pegawai, mulai dari pejabat struktural, staf pelaksana, petugas pengamanan, hingga Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang sedang menjalani masa orientasi dan pembinaan.

Apel pagi merupakan bagian dari budaya kerja yang telah melekat dalam keseharian petugas pemasyarakatan. Lebih dari sekadar rutinitas, apel menjadi ruang penting untuk menyelaraskan langkah, memperkuat semangat kolektif, serta menanamkan kembali nilai-nilai pengabdian dan profesionalisme. Dalam formasi barisan yang rapi dan suasana yang tertib, apel ini menjadi simbol kesiapan dan kekompakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai insan pengayoman.

Baca Juga  Self Love Dan Manajemen Stres Untuk Anggota Dharma Wanita Persatuan Lapas Cilegon

Suasana apel pagi itu terasa lebih bermakna dengan penyampaian amanat yang tidak hanya memberikan penguatan tugas, namun juga menyentuh sisi batin para pegawai. Dalam arahannya, Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyampaikan pesan yang menggugah seluruh peserta apel, terlebih kepada para CPNS yang sedang menapaki langkah awal sebagai abdi negara.

Beliau menegaskan bahwa bekerja di lingkungan pemasyarakatan adalah panggilan moral dan kemanusiaan. Setiap petugas memegang peran penting dalam proses pembinaan warga binaan, serta membawa citra lembaga di mata masyarakat. Oleh karena itu, integritas, kedisiplinan, dan keikhlasan harus senantiasa melekat dalam setiap langkah dan keputusan.

Dalam amanatnya, Margono menyampaikan pesan reflektif yang membekas di hati para peserta apel:

Baca Juga  Asah kemampuan Menembak, Rutan Bangil bekerja sama dengan Yonkav 8 Pasuruan

“Menjadi petugas pemasyarakatan bukan sekadar menjalankan pekerjaan, melainkan mengemban misi kemanusiaan. Di balik jeruji, ada harapan yang menanti bimbingan dan kesempatan kedua. Jadilah cahaya, bukan hanya bagi warga binaan, tapi juga bagi lingkungan kerja. Jangan hanya hadir untuk bekerja, tapi hadir untuk memberi makna. Niatkan pengabdian ini sebagai bentuk ibadah, dan jadikan setiap tugas sebagai jalan menuju kemuliaan,” ujarnya.

Pesan ini menjadi pengingat mendalam bahwa pengabdian di lembaga pemasyarakatan bukan hanya tentang rutinitas, tetapi tentang kehadiran yang berarti baik bagi warga binaan maupun rekan kerja. Bagi para CPNS, pesan ini menjadi bekal moral yang kuat dalam menapaki perjalanan sebagai Aparatur Sipil Negara. Sementara bagi pegawai senior, ini menjadi cermin untuk terus menjaga semangat dan konsistensi dalam pelayanan.

Baca Juga  Program Legislasi Daerah di Kabupaten Pulau Morotai Ditinjau Kemenkumham Malut

Kegiatan apel berlangsung dengan lancar dan penuh khidmat. Setiap peserta mengikuti dengan serius, menunjukkan kedisiplinan dan tanggung jawab yang tinggi. Apel ditutup dengan doa bersama sebagai bentuk syukur dan harapan agar setiap pegawai diberikan perlindungan serta kekuatan dalam mengemban amanah negara.

Dengan terlaksananya apel pegawai bersama ini, diharapkan dapat semakin mempererat kebersamaan di lingkungan kerja, memperkuat loyalitas serta meningkatkan kualitas pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat. Apel bukan hanya pertemuan rutin, melainkan ruang untuk meneguhkan kembali jati diri sebagai petugas pemasyarakatan yang bekerja dengan hati, penuh dedikasi, dan semangat pengabdian.(***)

News Feed