oleh

Bangkit dari Luka KDRT, Warga Binaan Ikuti Penelitian Rehabilitasi Psikososial Berbasis Kearifan Lokal

Tangerang, 15 Oktober 2025 — Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang menerima kegiatan penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang yang mengusung topik “Pengembangan Ekosistem Digital Berbasis Kearifan Lokal sebagai Salah Satu Upaya Rehabilitasi Psikososial Perempuan dengan Pengalaman Kekerasan Dalam Rumah Tangga.”
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. phil. Dian Veronika Sakti Kaloeti, S.Psi., M.Psi., bersama tim peneliti, dan dilaksanakan berdasarkan Surat Persetujuan Izin Penelitian dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Nomor: WP.12-HK.01.04-171 tanggal 21 Agustus 2025.

Baca Juga  TNI AL Siapkan Desa Matakus Di kecamatan Tanimbar Selatan

Penelitian berlangsung di Ruang Aula Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang dengan melibatkan total 40 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan terbagi menjadi dua sesi, yakni:

Sesi pertama: Focus Group Discussion (FGD) bersama 20 orang WBP untuk menggali pengalaman serta pemahaman mereka terkait kearifan lokal dan proses pemulihan psikososial.

Sesi kedua: Pengisian kuesioner oleh 40 orang WBP guna mendukung pengumpulan data penelitian secara lebih luas.

Baca Juga  Ditjen Imigrasi Tinjau Pelaksanaan Laporan Harian Intelijen di Kemenkumham Malut

Selama kegiatan berlangsung, suasana berjalan tertib, aman, dan kondusif, serta tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) keamanan dan kerahasiaan data para peserta.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diperoleh hasil yang bermanfaat dalam pengembangan program pembinaan kepribadian berbasis pendekatan psikologis dan kearifan lokal di lingkungan pemasyarakatan, khususnya bagi perempuan yang memiliki pengalaman kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga  Pimpin Apel Pagi, Kadiv Yankum Chusni Thamrin Tekankan Sistem Kerja Baru di Masa Transisi

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang, Salis Farida Fitriani menyambut positif kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas sinergi antara dunia akademik dan lembaga pemasyarakatan dalam upaya mendukung pemulihan serta pemberdayaan warga binaan.

News Feed