oleh

Abuya Muhtadi Ajak WBP Lapas Cilegon Jalani Masa Binaan Sebagai Ladang Taubat

POLTEN.CO.ID – Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIA Cilegon Kanwil Ditjenpas Banten larut dalam suasana haru dan kekhusyukan saat mengikuti istigasah dan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Abuya KH. Muhtadi Dimyati, Rabu, 23/07/2025.

Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muhajirin ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh penghuni lapas dan jajaran petugas untuk merenung, berdoa, serta memperkuat spiritualitas dalam menjalani kehidupan di balik tembok pembinaan.

Baca Juga  Lapas Batam Serahkan Remisi Khusus Idul Fitri 1445 Hijriah, 2 Orang Langsung Bebas

Didampingi oleh para santri, Abuya menyampaikan pesan-pesan penuh makna tentang pentingnya memperbaiki diri, bersabar, dan menjadikan masa pidana sebagai ladang taubat.

Dengan suara yang tenang namun menyentuh, beliau juga mengajak seluruh peserta untuk mendoakan bangsa Indonesia agar senantiasa dalam keadaan damai, aman, dan diberkahi oleh Allah SWT.

Kepala Lapas Kelas IIA Cilegon, Margono, menyambut positif kegiatan ini.

Baca Juga  Presiden Jokowi Terima Penghargaan Global Citizen Award Dari Atlantic Council

“Kehadiran Abuya menjadi momen langka dan sangat berharga. Ini bukan sekadar kegiatan keagamaan, tapi juga bentuk pembinaan rohani agar warga binaan semakin mantap menata hidup yang lebih baik ke depan,” ujarnya.

Acara berlangsung dengan tertib dan penuh khidmat, mulai dari pembacaan doa bersama, istigasah, hingga tausiah yang menyentuh hati. Banyak warga binaan terlihat menitikkan air mata, tersentuh oleh nasihat-nasihat Abuya yang menyejukkan.

Baca Juga  Petugas Kesehatan Klinik Pratama Lapas Kelas I Palembang Lakukan BAP Kesehatan Gigi bagi WBP Baru

Melalui kegiatan ini, Lapas Cilegon terus menegaskan komitmennya dalam memberikan pembinaan kepribadian yang menyeluruh, bukan hanya secara fisik dan mental, tetapi juga spiritual.

Istigasah ini menjadi bukti bahwa harapan dan perubahan selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin memperbaiki diri.(***).

News Feed